Share

TRANSMIGRASI PUTRI KEJAM
TRANSMIGRASI PUTRI KEJAM
Author: QUEEN NIS CA

WANITA TERKEJAM

“Nona, akhirnya Anda sadar juga.” Samar-samar terdengar suara seorang wanita. Dia tak lain adalah Ban Xia, pelayan pribadi Qiao Zhi Jing yang senantiasa menjaga di sisinya saat Qiao Zhi Jing terbaring di ranjang tak sadarkan diri.

Perlahan Qiao Zhi Jing membuka netranya, setelah sekitar 2 hari dalam kondisi koma. Aroma dupa tercium menyengat di hidungnya, seketika membuat kepalanya terasa pusing karena tak biasa menghirupnya.

Tatkala kesadarannya mulai terkumpul, Qiao Zhi Jing tercengang seketika kala mendapati dirinya di tempat asing. Netranya terbelalak. Antusias memperhatikan ke sekelilingnya. Sementara Ban Xia yang melihat sikap tidak normal yang ditunjukkan oleh Qiao Zhi Jing pun merasa heran dibuatnya.

“Di mana ini? Bukankah tadi aku ada di perpustakaan?” gumamnya. Qiao Zhi Jing semakin terkecoh kala mencermati pakaiannya yang aneh. Bukannya memakai seragam SMA, ia kini malah menggunakan kostum china kuno yang disebut Hanfu.

“Apaan ini? Cosplay? Bisa-bisanya aku memakai pakaian … cosplay? Sejak kapan?” gumam Qiao Zhi Jing sembari mengutak-atik pakaiannya sendiri.

“Nona, apa maksud Anda? Saya tidak mengerti perkataan Anda barusan,” kata Ban Xia sembari mengernyitkan kedua alisnya.

Qiao Zhi Jing akhirnya tersadar dengan keberadaan orang lain di sampingnya. Seorang wanita muda seumurannya, kemungkinan dia adalah teman yang mengajaknya mencoba cosplay. Namun setelah diingat-ingat, Qiao Zhi Jing tidak memiliki seorang pun teman.

“Kau … kau siapa ya? Apa kita saling mengenal?” tanya Qiao Zhi Jing dengan gugup.

“Nona, ini aku. Ban Xia, pelayan Anda dari kecil. Apa yang salah dengan Anda? Apa Anda sudah tidak mengingatku?” cecar Ban Xia dengan rasa cemas bercampur takut.

“Ban Xia? Ban Xia siapa? Apa kau teman sekelasku?” Qiao Zhi Jing bertanya balik.

“Nona, apa ada yang salah dengan otak Anda? apa mungkin Anda tidak sengaja membentur sesuatu saat terjatuh?” tanyanya dengan ragu.

“Apa maksudmu? Apa kau pikir aku sudah gila?” balas Qiao Zhi Jing dengan nada bicara ketus.

“Maaf, Nona. Saya sudah salah. Saya tidak memikirkan ucapan saya. Silakan hukum saya, Nona,” cetus Ban Xia sembari memukul mulutnya sendiri dengan cara kasar dan keras.

Seketika tanpa diperintah, Ban Xia bergegas berlutut di hadapan Qiao Zhi Jing sembari meminta pengampunan. Qiao Zhi Jing cukup terkejut dan sepontan merasa tidak nyaman kala melihat seseorang yang tiba-tiba berlutut di hadapannya.

“Eh, eh, apa yang sedang kau lakukan? Bangunlah. Jangan berlebihan seperti ini,” pinta Qiao Zhi Jing sembari membantu Ban Xia bangkit. Akan tetapi, Ban Xia bersikeras tetap berlutut di hadapan Qiao Zhi Jing sembari terus menampar mulutnya demi menghukum dirinya sendiri.

“Nona, aku bersalah. Jika Anda tidak menghukumku, maka Ban Xia akan menghukum diri sendiri,” cetus Ban Xia.

PLAK!

PLAK

PLAK!

Tamparan demi tamparan mendarat di wajah Ban Xia. Dia menampar wajahnya sendiri, tanpa diperintahkan oleh Qiao Zhi Jing. Sedangkan Qiao Zhi Jing yang melihat tindakan itu pun tidak tinggal diam. Dia berusaha menghentikan Ban Xia dengan cara mencekal kedua lengannya.

“Sudah kubilang, berhenti! Kenapa kau tidak mendengarkanku?” sentak Qiao Zhi Jing saking kesalnya karena melihat Ban Xia yang tanpa segan memukuli wajahnya sendiri.

“Maaf, Nona. Maaf, Nona. Saya tidak akan mengulanginya lagi,” cetus Ban Xia dengan tatapan nanarnya yang berkaca-kaca.

Kedua pipi Ban Xia memar, memerah. Serta ujung bibirnya terluka dan berdarah. Qiao Zhi Jing bersimpati dan merasa kasihan kala melihat wajah Ban Xia yang berantakan.

“Kenapa kau melakukannya? Siapa yang menyuruhmu?” tanya Qiao Zhi Jing seraya mengernyitkan kedua alisnya.

“Nona sering mengatakannya. Saat saya tahu telah melakukan kesalahan, maka saya harus menghukum diri sendiri tanpa Nona suruh. Dengan begitu, Nona tidak akan menghukum saya dan tetap mempertahankan saya melayani Nona,” tutur Ban Xia seraya meneteskan air mata.

Dari raut wajahnya saja dapat terbaca bahwa saat ini Ban Xia sangat ketakutan. Dia terus menundukkan kepalanya karena tidak berani menatap Qiao Zhi Jing sebab rasa bersalahnya.

“Maksudmu itu … aku? Kapan aku menyuruhmu? Selain itu, kita tidak saling mengenal. Dan mengapa kau terus memanggilku Nona?” cecar Qiao Zhi Jing dengan pertanyaan-pertanyaan yang membuat Ban Xia semakin merasa heran.

“Nona, apa yang salah dengan Anda? Apa Anda sungguh tidak mengingat apa pun? Anda adalah Tuan Putri utama Klan Xing. Semua orang sangat menghormati Anda dan tidak ada satu pun yang berani melawan perintah Anda,” jelas Ban Xia.

Penjelasan Ban Xia semakin menimbulkan banyak pertanyaan yang timbul di dalam otaknya. Semakin Ban Xia menjelaskannya, semakin Qiao Zhi Jing tidak mengerti dengan apa yang tengah terjadi kepadanya. Bisa-bisanya dia berakhir di tempat asing, bahkan memiliki seorang pelayan bernama Ban Xia, padahal sistem perbudakan sudah lama dihapuskan.

Putri utama Klan Xing?

Sepertinya, sebutan itu terdengar familiar. Qiao Zhi Jing berusaha untuk mengingat-ingatnya. Setelah berusaha keras memeras otaknya, akhirnya dia teringat bahwa sebutan itu pernah dia baca dalam sebuah novel yang menyita perhatiannya.

‘Tidak mungkin … Putri utama Klan Xing? Bukankah itu latar belakang seorang karakter figuran yang sangat kubenci? Jangan-jangan … .’

“Lalu, siapa aku? siapa namaku?” Qiao Zhi Jing bertanya dengan antusias, tidak sabar mendengar jawaban dari Ban Xia.

“Nama Anda Qiao Zhi Jing. Putri Utama Klan Xing,” ungkap Ban Xia.

“Astaga! Tidak mungkin ini terjadi. Apa aku sedang bermimpi?”

Rasanya tidak nyata. Qiao Zhi Jing masih tidak percaya dengan fakta yang telah dialaminya saat ini. Dengan sigap, Qiao Zhi Jing bangkit seraya melangkah keluar dari kamarnya. Seluruh pemandangan yang dilihatnya sama persis seperti drama-drama kolosal yang ditayangkan di televisi.

“Ini mustahil. Apa semua ini?!”

Mendapati fakta dirinya telah bertransmigrasi dan tersasar ke novel yang tengah dia baca, seketika mentalnya syok dan dia terjatuh pingsan.

“Nona! Nona, ada apa dengan Anda? Tolong!” Ban Xia yang mengejar Qiao Zhi Jing ke luar, sontak terkejut tatkala melihat Qiao Zhi Jing yang terbaring di tanah tak sadarkan diri.

Ban Xia langsung berteriak meminta tolong. Pada detik itulah semua orang di kediaman itu bergegas datang. Salah satu dari mereka pun langsung mengangkat Qiao Zhi Jing kembali ke kamarnya.

Qiao Zhi Jing adalah seorang gadis SMA yang baru menginjak usia 18 tahun. Ia adalah gadis yang ceria, namun sayangnya tak ada seorang pun yang bersedia berteman dengannya. Qiao Zhi Jing dikenal sebagai gadis penyendiri yang tidak memiliki teman. Satu-satunya teman terbaiknya hanyalah sebuah novel yang terpajang rapi di perpustakaan.

Salah satu novel yang menyita perhatiannya saat ini berjudul Karma Putri Kejam. Sebab, nama pemeran figuran di novel itu sama persis dengan namanya. Setelah membacanya, Qiao Zhi Jing secara tidak sadar terlarut dalam cerita. Ia yang terlalu lelah membaca, pada akhirnya tertidur di perpustakan. Namun, suatu kejaiban terjadi. Ia tiba-tiba saja terbangun di tubuh seorang figuran antagonis di dalam novel yang dia baca dan memerankan karakter dengan nama yang sama, sebagai Qiao Zhi Jing.

Comments (3)
goodnovel comment avatar
Shiella Fiolly
dia memasuki badan tuan Putri yang dia pikir cosplay.. please jangan bikin bengek.. Author humornya bisa nih ...
goodnovel comment avatar
Ardiansyah Putra
saya sukak cerita nya dan menarik sekali ...
goodnovel comment avatar
Chubby Misso
Tulisannya rapi, ceritanya seru ...️
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status