Share

Simbiosis Mutualisme

Tesa dan Alma berpelukan erat, kawan lama yang sudah saling melupakan. Namun, selama bisa saling mutualisme kenapa tidak ingat? Batin Alma. 

Sebagai model, Tesa perlu jaringan orang-orang high class seperti Alma. Pemilik perusahaan yang barangkali memerlukan jasannya. Setidaknya mengenalkan diri lebih dulu. Alma memahami itu dan ia takkan sungkan memberikan apa saja yang Tesa inginkan dari dirinya selama bisa diajak bekerja sama. 

Setengah jam awal keduanya berbincang tentang masa remaja mereka dulu, kemudian beralih ke perbincangan bisnis dan sebagainya. Hingga diujung percakapan, Alma menawarkan idenya. 

“Nih, fotonya, kalo lo minat gue kenalin.” 

“Gila, suami sendiri ditawar-tawarin.” 

Alma tertawa keras hingga beberapa orang menatapnya sebal. “Ya, mau gimana lagi, gak cinta.” 

“Ada-ada aja lu!” 

“Serius Tes, oke, gini aja, kalo lo mau bantuin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status