Share

105. Kehabisan Oksigen

"Ini nggak lucu!" Qizha sedikit melirik ke arah sekitar, ia menjadi pusat perhatian semua orang.

"Dimana suamimu?" tanya Hasan.

"Lebih baik kamu tenangkan dirimu sebelum bicara dengannya."

"Aku sudah mencarinya di ruangannya, tapi tidak menemukannya. Sepertinya Qasam tidak akan mau keluar jika tidak dipancing." Hasan menarik pergelangan tangan Qizha.

"Hei, lepaskan!"

Hasan menggeret Qizha, tubuh mungil itu terseret mengikuti tarikan Hasan.

"Apa yang kau lakukan?" Fahri mengejar Hasan dan menarik lengan Qizha hingga wanita itu terlepas dari pegangan Hasan. "Ini di kantor. Kenapa kau berbuat seperti ini?"

"Pecundang itu tidak mau menemuiku. Maka dia harus dipancing dengan cara ini," sahut Hasan.

"Apa yang kau mau?" tanya Fahri.

"Aku mau menuntut banyak pada Qasam. Kenapa dia memecatku? Ini menjijikkan sekali."

"Sebaiknya kau selesaikan urusan pribadimu dengan Qasam. Kalian punya urusan pribadi yang seharusnya tidak bisa dicampurkan dengan urusan pekerjaan.”

“Qasam lakukan ini karena d
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application
Commentaires (5)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
semoga qizha tidak kenapa-kenapa
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
qasam, apa yang telah dirimu lakukan? apakah dirimu bermaksud membunuh qizha?
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
qasam bner2 dah ga da takut2nya. mau bnuh qizha d mobil sndri. drumh sndri pula. ...‍♀...‍♀...‍♀
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status