Share

| 97 |

Sepi.

Tak ada apapun selain angin yang berembus menerbangkan dedaunan kering serta tapak sepatu beradu aspal hitam yang dipenuhi jejak hujan semalam. Matahari baru sejengkal menampakkan sinarnya di ujung cakrawala dan keheningan itu masih terasa sama seperti hari-hari sebelumnya.

Namun, ada sesuatu yang rasanya janggal.

Sesuatu yang menjadi alasan remaja laki-laki itu berdiri diam dengan alis bertautan. Menatap penasaran pada sosok gadis di balik pintu gerbang.

"Zora?"

Vokal itu datang dengan sedikit tertahan. Ada keterkejutan di ujung nadanya.

"Ada apa? Kenapa nggak kasih tahu mau kemari sepagi ini?"

Gadis yang dipanggil Zora itu tak menjawab. Ia berdiri dengan kepala tertunduk serta kedua bahu bergetar, seolah-olah sedang menahan sesuatu yang mengguncang. Jejemarinya mengepal, mencengkram ujung seragam lusuh yang masih dikenakan, sementara rambut hitam panjangnya yang tergerai, tampak lembab dan kusut di beberapa bagian.

"Kenapa kamu masih pake seragam? Kamu nggak pulang ke rumah?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Indah Aer Wahyuni
lama bangeeeeeet kak.. tolong dipercepat yaa.. soalnyavtar kburu lupa dan males mau ulang2 baca dri awal lg..
goodnovel comment avatar
Mega Saripah
Ada selalu d nanti kelanjutan ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status