Share

Wira Yang Kasar

Arthur segera membukakan pintu mobil ketika Lintang keluar dari rumah. Gadis itu tampak menahan tangis dan ketika sudah berada di dalam mobil, air matanya pun tumpah. Arthur sendiri segera masuk ke ruang kemudi, dan tanpa bertanya lagi segera membawa Lintang pergi dari situ. Sepertinya Lintang dan Yasmin sedikit beradu mulut di dalam.

Arthur diam dan hanya memperhatikan Lintang dari spion. Membiarkannya menangis.

"Apa kita langsung ke butik, Nona?" tanya Arthur.

Lintang menghela nafas panjang, lalu menggeleng tanpa bicara. Arthur pun mengerti. Ia pun melajukan mobilnya lurus memasuki jalan tol, memperpanjang perjalanan mereka.

Hening.

Lintang menatap keluar jendela.

"Ibu mengancamku," Lintang bersuara.

Arthur meliriknya dari spion dan mendengarkan. Mata Lintang pun lalu menoleh pada Arthur, saling berpandangan melalui kaca spion.

"Aku tidak bisa, Arthur," ucap Lintang kembali terisak. Air Matanya kembali mengalir.

"Nyonya Yasmin melakukan apa yang diinginkan semua ibu, beliau tent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status