Share

479. KRISTAL SEL #2

Memasuki jam sarapan, aku membangunkan Lavi.

Lavi jarang tidur sampai melebihi jam sarapan. Kecuali aku tidur di sisinya, dia tidak akan bermalas-malasan sampai jam sarapan. Lavi tipe orang yang bangun pagi, memulai aktivitasnya lebih pagi dari siapa pun, lalu tiba-tiba berkeringat saat orang-orang bahkan belum menyentuh gelanggang. Dia jarang tergeletak lelap di kasurnya hingga melewatkan pagi. Semua penghuni tahu andai Lavi tidak kelihatan di awal pagi, berarti penyebabnya satu: aku.

Namun, kini bukan aku penyebabnya. Mendapati Lavi tertidur sampai jam sarapan saja sudah cukup membuatku prihatin. Kecerdasan Lavi pasti diperas habis-habisan hingga titik terakhir oleh tim medis.

Ketika aku membangunkannya pun, Lavi seperti menolak bangun. Dia agak terganggu sampai akhirnya membuka sedikit matanya.

“Ng... Forlan.” Aku tidak bisa memahami nada suaranya yang memanggil atau memastikan ini aku atau bukan, tetapi dia memang masih setengah sadar.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status