Share

8. Teror Sang Mantan

Senin itu Kaluna masuk sekolah seperti biasanya, sambil bertanya-tanya dalam hati apakah Estefan sudah tiba di kantor guru dan bersiap mengingatkannya tentang sisa hukuman yang harus dia kerjakan selama seminggu penuh.

“Luna!” Terdengar suara Yohan memanggil saat Kaluna sedang berjalan di koridor. “Gimana urusanmu sama Pak Stefan?”

Kaluna memandang Yohan sekilas dan tidak yakin jika harus membagikan pengalamannya berurusan dengan Estefan. Sejak pengkhianatan yang dilakukan Rara kepadanya dulu, Kaluna sudah tidak percaya lagi dengan yang namanya teman.

Karena itulah dia tidak pernah berminat menjalin pertemanan dengan siapapun di sekolah-sekolah sebelumnya.

“Pak Estefan benar-benar konsisten sama ucapannya,” kata Kaluna tanpa menghentikan langkahnya. “Aku heran dia belum juga mengeluarkan aku dari sekolah.”

“Kan aku sudah bilang, mendingan kamu mengundurkan diri sendiri,” komentar Yohan sambil menaikkan sebelah alisnya. ”Ngapain harus nunggu Pak Stefan yang mengeluarkan kamu?"

“Aku ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status