Share

Si Individualis yang Posesif

Malam merangkak semakin larut, aku bergegas tidur setelah menyelesaikan makan malam seorang diri. Jika sudah seperti ini, ajakan Dian sepertinya akan jadi opsi terbaik.

Aku merebahkan bobot tubuh di ranjang, menarik selimut hingga batas leher. Baru sekejap memejamkan mata, ponsel di nakas bergetar mengusik lena yang sudah hinggapi pelupuk mataku.

"Halo?" sapaku seraya menguap dengan mata setengah terbuka. Aku tak melihat siapa yang menelepon, asal saja.

[Besok datang lebih awal, jam tujuh kurang sepuluh menit harus stand by di ruangan saya, telat satu menit hukuman kamu saya tambah,] Aku tahu ini si mesum, malas sekali bicara dengan orang sombong sepertinya.

"Hmmm," jawabku tanpa bicara, selain kantuk yang semakin menyerang, rasa malas menanggapi pun ada.

[Hmm apa? Kau mendengarku atau tidak?]

"Hmmm,"

[Dasar wanita aneh, awas kalau terlambat!]

"Hmmm,"

Gerutuannya samar-samar terdengar, entah apa lagi yang dibicarakannya setelah itu, aku sudah tidak tahu, ngantuk.

***

Kriiiiiiiiing!

Su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Septy Hadiana Wahyunizzar
kamu nya jga sama sombong nya , d tolong jga malah g terima ,ngatain killer dn mesum lgi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status