Share

Bab 10

Pov author

Mereka terdiam tenggelam dalam pikiran masing-masing, setelah gagal mendapatkan donor darah yang sesuai untuk Agung.

Stok PMI yang sedang kosong semakin menyulitkan.

"Ka, coba tanya di grup keluarga besar Kusumo apa ada yang bisa membantu?" titah Sri pada Eka.

Grup aplikasi berwarna hijau itu memang menjadi salah satu sarana berkomunikasi dengan keluarga mendiang suaminya.

Golongan darah Agung sendiri menurun dari sang ayah, AB dengan rhesus negatif yang tergolong langka.

Eka hanya menggeleng pelan. "Sudah, Bu! Tapi ndak ada yang cocok katanya!"

Sri mengusap kasar wajahnya, "Kenapa di saat seperti ini tidak ada yang mau menolong?"

"Kau sudah hubungi para pegawai? Tetangga rumah?"

"Sudah, Bu! Belum ada kabar!"

"Bagaimana ini? Kelamaan kalau harus menunggu!" Sri masih mondar mandir di depan ICU.

Melati hanya bisa melihat dari kejauhan, meski ibu mertua sudah mengusirnya.

"Mela, apa nggak sebaiknya kamu pulang dulu? Kasihan Aruna, dia pasti capek!"

Anwar memegang p
Yedhika Tonago

Assalamualaikum, Kak. Selamat hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir batin. Boleh mampir di cerita receh saya ini, semoga bisa menemani hari libur akak semua.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status