Share

After Story 2: Tekad Ardhan

Note: after story ditulis dalam POV 3

~~~

Syahril dan Rosa tampak terperanjat. Pecahan kaca berserakan di lantai. Ada jejak darah hingga ke kamar Ardhan. Suara teriakan penuh amarah juga terdengar dari sana. Sementara itu, Mamat hanya berdiri gemetaran di depan pintunya. Pemuda kurus ceking itulah yang tadi menghubungi Syahril dan Rosa.

“Bang, tolong Ardhan!” seru Mamat dengan wajah memelas.

“Iya, Mat. Biarkan Abang masuk dulu.”

“Ya ampun, Ardhan!” jerit Rosa saat pintu dibuka.

Dia seketika terduduk lemas melihat adiknya berbaring di lantai dengan kaki berlumuran darah. Syahril bisa bersikap lebih tenang. Sang dokter masuk dan memeriksa kondisi Ardhan.

“Aleeya, kenapa kamu mengingkari janjimu, hah? Jawab aku Leeya! Jawab!”

Ardhan kembali berteriak. Dia mendadak bangkit, lalu mulai menghamburkan barang-barang di nakas. Pigura-pigura berisi foto-foto mesranya dengan Aleeya di dinding dihempaskan ke lantai.

Syahril memberi isyarat pada Mamat untuk mendekat. Tak lama hingga mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status