Share

Ketujuh

Selama diperjalanan Sia dan Edward hanya saling diam satu sama lain. Jujur saja, Sia tidak tau harus basa basi apalagi dengan Edward. Dia rasa dirinya tidak perlu melakukan itu.

Apalagi hubungan mereka memang tidak jelas. Dia ingin menyatakan jika mereka hanya sebatas atasan bawahan tetapi Edward selalu perlakukan dirinya berbeda.

"Terima kasih Pak," ujar Sia pada saat mobil Edward berhenti di depan gedung apartemennya.

Edward menatap Sia sebentar sebelum bertanya. "Apa saya bisa makan di tempatmu?"

"Eh?"

"Saya bertanya, apa saya bisa makan di tempatmu?"

Maksudnya apa nih? Apa yang harus aku katakan? Batin Sia.

"Hei! saya bertanya,"

Sia tersadar. "Apartemen saya begitu kecil Pak,"

"Saya tidak peduli, saya hanya ingin melanjutkan makan saya tadi,"

Oh mau numpang lanjut makan? kirain mau dimasakin, Batin Sia merasa sedikit lega.

"Kalau Anda memaksa, silahkan ikuti saya,"

Edward mengangguk.

Mereka berdua keluar dari mobil. Edward berjalan mengikuti Sia sambil menenteng paperbag yang ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status