Share

Chapter 8

Mata ini tak kunjung mendapatkan rasa kantuk, aku memikirkan kemarahan Pak Hari yang kulihat tadi, rasanya ingin bertanya padanya. Namun, aku takut ... aku tak berani mencampuri urusannya. Sekarang, aku hanya mondar-mandir, sesekali mengintip ke layar televisi di kamar ini, rasa kesalku pada Pak Hari berubah menjadi rasa penasaran yang tinggi.

Aku benar-benar tak bisa tidur karena gelisah. Kuputuskan untuk mencari udara segar saja di luar, siapa tau aku lebih tenang dan menikmati keindahan lampu yang berwarna-warni di taman hotel.

Rasa dingin menelusup hingga ke tulangku dan ditambah aku yang tidak memakai jaket membuat desiran angin masuk ke pori-pori.

Sedang asyik menikmati lampu-lampu taman, aku dikejutkan oleh bisikan di telingaku.

"Ngapain di luar, Buk?"

Aku menoleh, ternyata itu Pak Hari.

"Nggak ngapa-ngapain, Pak. Hanya saja saya belum bisa tidur," jawabk

Eel ardian

Di bab ini mulai terlihat keromantisan antara Pak Hari dan Antysa gaes ...

| J'aime
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status