Share

Rencana Licik Sarah

Surat undangan beserta paper bagnya dilemparkan ke bak sampah. Sarah tidak akan membiarkan orang lain datang ke acara pernikahan putranya dengan gadis buntung itu.

"Lebih baik aku di benci anakku sendiri daripada harus menanggung malu seumur hidupku," gumam Sarah tersungging senyum miring. Dengan membuangnya, surat-surat itu tidak akan sampai ke tangan orang lain.

Sekian menit berlalu ….

Selepas membersihkan diri, Sarah pergi ke kamar putri bungsunya di sebelah kamarnya. Hanya memastikan gadis mungil itu sedang belajar atau bermain ponsel.

Pada saat Sarah masuk, Vellen tengah duduk di kursi depan meja belajarnya, berkurat di depan komputer. Ia bersenandung dengan headphone menutupi kedua belah telinga. Untungnya suara Vellen bagus, hingga Sarah ikut berlarut dalam alunan lagunya.

"Shuut … ngapain kamu?" bisik Sarah mengejutkan Vallen.

Seketika Vallen melepaskan headphone dan mematikan layar komputernya. "Anu Bu, aku tadi lihat-lihat madsos punya teman," jelasnya gelagapan.

Melihat waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status