Share

Tidak Sesuai Kenyataan

Lima hari berlalu. Tibalah waktunya resepsi pernikahan.

Berbagai makanan telah dihidangkan, keluarga besar Nadir juga sudah berdatangan, pak penghulu sedari pagi sudah berada di sana, siap mempersatukan kedua insan belum halal itu.

Tetapi Melissa belum juga keluar dari kamarnya. Dia sedang dihiasi mempercantik wajah pucatnya yang rada pucat masih dalam keadaan sakit.

Nadir berada di dalam kamar yang sama dengan Melissa. Pria itu berdiri tepat di belakangnya dan di sebelah perias.

Wajah Melissa tampak begitu ayu manis sekali. Namun dibalik kesempurnaan rupa Melissa, fisik sesungguhnya cacat.

"Kak Nadir, bagaimana penampilanku?" tanya Melissa menatap sinis tanggapan datar muka Nadir.

Nadir tersenyum tipis sembari menatap secara jeli dari segi manapun tata riasnya.

"Kamu cantik sekali!" pujinya.

Pujian Nadir membuatnya tersenyum manis. Semburat merah jambu tersiar di kedua belah pipi putih berserinya. Entah mengapa, setiap pujian dari Nadir sukses membuatnya tersipu malu.

"Apakah sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status