Share

244. Istana Impianku

Jaka menjalankan mobil cukup kencang. Ia sudah berdandan rapi ala eksekutif muda.

Tuan Richard sudah memolesnya di salon dengan fashion bermerek dari butik. Uang satu koper dan mobil mewah melengkapi kesuksesannya merantau di negeri orang.

Ia ingin mengangkat orang tuanya dari kemiskinan, mengembalikan mereka sebagai keluarga bangsawan klan Bimantara.

"Kau perlu adaptasi jika belum pernah hidup susah," kata Jaka. "Rumahku lebih jelek dari yang kamu bayangkan."

Melati tersenyum. "Aku belum pernah hidup susah, tapi tidak perlu beradaptasi karena sudah kewajiban ku menjalani kehidupan tuan."

Melati sudah di make over dengan penampilan sangat modis ala sekretaris pribadi.

"Makanan favorit keluargaku adalah jengkol, pete, lalapan, sambel dadak, pepes ikan paray, dan sayur ayam. Jika merasa keberatan, kita mampir di restoran untuk membeli tenderloin steak atau foie gras."

"Aku belum pernah mencoba makanan itu, tapi aku pasti menyukainya."

"Aku sebenarnya membenci makanan itu, tapi Abah sama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status