Share

246. Berita Terdahsyat

"Abah mana?"

Ambu mendadak murung mendengar pertanyaan itu. Kepedihan melekat jelas di matanya.

"Jangan katakan Abah sudah meninggal. Aku takkan pernah bisa memaafkan diriku."

"Abah masuk bui. Ia divonis seumur hidup karena dituduh merencanakan dan melakukan pembunuhan dengan racun arsenik terhadap Erlangga dan istrinya untuk menguasai harta titipan."

Jaka terkejut bukan kepalang. Kabar itu terlalu dahsyat untuk menyambut kepulangannya.

"Bagaimana kronologinya?" pandang Jaka tak percaya.

"Saat kamu dinyatakan hilang oleh pihak kepolisian, Abah meminta harta yang dititipkan pada Erlangga, ia berkeyakinan kamu dijemput utusan kerajaan, jadi perjanjian secara otomatis batal."

"Lalu Erlangga menolak karena putranya juga hilang?"

"Ia bersedia mengembalikan separuh harta sesuai permintaan Abah, kemudian Abah diminta meracik kopi klan Bimantara yang sangat termasyhur itu untuk merayakan kesepakatan mereka. Erlangga dan istrinya sekarat. Erlangga berhasil diselamatkan, tapi istrinya tak terto
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status