Share

Kamuflase

"Hai Kakak Aic!"

Ralin menyapa gadis yang duduk di bangku belakang itu dengan ramah.

Aice diam saja, bahkan mengalihkan tatapannya. Ralin yang menyadari itu menghela nafasnya, tangannya terulur mengusap rambut Kenra.

Aice sangat sombong bahkan pada anak kecil sekalipun. Entah apa motif di balik kecelakaan itu.

Ralin mengantar keduanya kembali ke rumah, sebelumnya ia memberikan pengertian pada Kenra untuk pergi sebentar.

Ralin duduk di cafe dan salah seorang pria berpakaian hitam datang menghampiri mejanya.

"Namanya memang Aice, tinggal di panti asuhan, namun satu tahun terakhir dia keluar dan bekerja di sebuah club."

Ralin menyimak dengan baik.

"Bagaimana dengan informasi dari polisi?" tanya pria itu.

"Belum ada informasi, mereka terkesan lambat dan aku tidak tahan untuk mengetahuinya."

"Aku akan mencaritahu tentang kecelakaan itu, murni atau rencana, karena club itu belum berhasil ku tembus." Pria itu adalah kenalan Kenzi dan Ralin yang memintanya agar berurusan padanya.

"Aku ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status