Share

Bab 39- Memberi Pelajaran

"Sekarang giliranmu, Perempuan Jalang!" seru Kevan.

Mata lelaki itu terlihat memerah, rahangnya mengeras, bahkan tangannya mengepal. Hingga buku-buku tangan Kevan terlihat memutih.

Kevan terlihat sangat emosional. Kemarahan sudah menguasai lelaki tampan itu. Reygan masih setia berdiri di belakang tubuh Kevan. Kepala pria yang di tebas oleh Kevan masih berada di lantai.

Bau anyir menyeruak, menusuk hidung. Membuat Angelina seketika mual, ia ingin muntah tetapi Angelina menahannya. Wanita muda itu menatap nanar pada mayat yang ada di sampingnya.

"Ayah, aku tidak menyangka jika Kevan akan sangat kejam seperti ini. Andai saja, kita tidak terlalu terobsesi dengan harta yang ia miliki. Mungkin saat ini, kau masih berada denganku, setelah ini nasibku akan di tentukan oleh Kevan. Jika aku boleh meminta, aku lebih baik langsung mati. Daripada harus hidup dalam siksaan lelaki psikopat itu," monolog Angelina.

Kevan menyeringai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status