Share

Bab 13

Dengan langkah cepat, aku keluar dari rumah itu. Tak kuhiraukan Mas Rohim yang terus berteriak memanggil namaku.

"Bang, anterin ke terminal, ya!" ucapku kepada Abang ojek yang tadi kuminta untuk menungguku.

"Sekarang, Neng?" tanya tukang ojek dan aku mengangguk. Kuraih helm yang diberikan oleh tukang ojek itu.

Di sepanjang perjalanan, bibirku menutup dengan rapat. Sesekali tukang ojek itu melirikku dari kaca spion, mungkin dia menyadari perubahan sikapku.

***********

Saat aku sudah berada di depan rumah Ibu mertua, kedua netraku melihat mobil yang belum pernah kulihat terparkir di depan rumah.

"Assalamualaikum," ucapku yang membuat orang yang sedang berbincang di ruang tamu langsung menoleh ke arahku.

Tanpa menunggu balasan dari salamku, bergegas aku berjalan menuju kamar.

"Rum ... maafkan, Mas!" ucap Mas Rohim yang mengejar langkahku.

Ya, orang yang kumaksud adalah Mas Romi dan sang ibunda tercinta.

Dicekalnya pergelangan tanganku yang membuat langkah ini seketika terhenti.

Aku memu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
bagus rumi ud dibohongin sm mertua enak aja kmu disruh merawat mertua itu smentara sirohim enak2kan sm istrinya yg ga mau mearwat mertuanya maubya enak aj sirohim
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status