Office Hour!

Office Hour!

By:  Rapurple  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
5Chapters
1.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Hanya Penerbit Lotus yang mau menerima Sofia setelah dua tahun menganggur. Penerbit yang bahkan namanya tak pernah Sofia dengar, dengan sistem perekrutan yang tak terlalu wajar. Meski pesimis, Sofia yakin ia bisa menemukan sesuatu yang ia cari disini. Firasatnya sering salah, sih, namun kali ini, sesuatu meyakinkannya, bahwa Lotus memiliki potongan puzzlenya yang hilang.

View More
Office Hour! Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
5 Chapters
Prologue
"Ibu. Kurasa, ini waktu yang tepat untuk kembali ke dunia luar. Ibu juga pasti setuju, kan? Aku mengajukan lamaran ke beberapa perusahaan yang ada bagian nulis-nulisnya, bu, mulai dari stasiun TV, perusahaan advertising, percetakan, dan penerbit. Aku nggak berharap muluk-muluk sih, bu, keterima di perusahaan bonafit yang gajinya belasan juta, tapi ketika satu-satunya yang menerimaku kerja adalah penerbit kecil yang aku bahkan nggak tahu penerbit itu masih akan hidup sampai besok atau tidak, aku ragu juga bu. Tapi nggak papa. Sebenarnya, orang waras mana yang mau menerima fresh graduate yang tidak fresh lagi sepertiku? Hehe, aku nggak papa kok, bu. Kayaknya, orang di kantor itu baik-baik, nggak kayak orang kantoran di perusahaan besar. Doakan aku ya, bu, semoga aku bisa melewatinya dengan baik; setidaknya sampai kontrak kerjaku selesai. Semoga juga, aku bisa menemukan laki-laki baik yang selama ini aku impikan, biar aku cepet nikah! Oke bu? Sip,
Read more
1: Say Hello!
Say Hello - Ardhito Pramono   Sofia Narestya Sepagian ini, kurasa dewi fortuna sedang malas melihat wajahku. Telat bangun, water heater yang tiba-tiba tak berfungsi, baju yang belum kusetrika, dan lipstick nude kesayanganku patah. Kurasa, satu-satunya hal baik yang terjadi pagi ini adalah kenyataan bahwa kantorku terletak di gedung yang hanya berjarak 500 meter dari gedung apartemenku, dan itu artinya aku tak butuh menaiki transportasi apapun untuk dapat sampai di kantor. Tak buruk juga memiliki apartemen di tengah kota, karena akhirnya berguna juga meski selama ini aku selalu mengeluhkan keramaian yang kadang terdengar.
Read more
2: Make You Feel Alright
Make You Feel Alright- Ginda Bestari ft. Yura Yunita Sofia berhasil melewati minggu pertama bekerja di Lotus dengan baik. Dalam satu minggu, ia hafal dengan sifat-sifat mencolok para karyawan Lotus lainnya. Rudi yang mudah terkejut dan suka teriak-teriak, Meghan yang selalu serius--terkadang lebih mirip jutek--namun selalu bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik--Sofia tahu dari senyum dan anggukkan Rayhan setiap Meghan memasuki ruang kaca itu--meski tak pernah berbicara dengan Sofia. Lalu Pak Setyo yang serius dan kaku, namun sebenarnya baik, Bu Sri yang baik sekali dan suka minum kopi pagi-pagi, Dhito yang ceria 24 jam dan merupakan sumber semangat seisi kantor Lotus, serta Rayhan, yang meskipun serius selalu bisa berkomunikasi dengan baik dengan karyawannya, dan jarang memaksakan kehendaknya karena ia selalu mengadakan polling 
Read more
3: Bulb
Bulb - Ardhito Pramono     Sofia Narestya Well, kurasa dasar judo yang kukuasai dan rasa kepoku yang tinggi ada untungnya juga. Sepagian ini, Meghan terus menerus tersenyum padaku dan bersifat bersahabat. Berbanding 180 derajat terbalik dengan kemarin-kemarin. Kami tak mengatakan apapun yang terjadi kemarin pada siapapun, dan setiap mata kami bertemu, kami pasti cekikikan sendiri. Satu-satunya orang yang menyadarinya adalah Dhito. Karena saat makan siang dan semua orang pergi ke bawah, Dhito beringsut mendekatiku, duduk di kursi Bu Sri dan memandangiku yang masih mengetik di depan komputer. "Kok lo tiba-tiba baikan sama Meghan?" Tanyanya.
Read more
4: Everything in Between
Everything in Between - Andhin ft. Endah n Rhesa     Dhito mengacak rambutnya sendiri. "Han, ini udah bulan keempat kita Loss. Lebih lama lagi dari ini, kita nggak akan bisa gaji karyawan. Buku-buku yang kita terbitin nggak ada yang best seller. Lo inget kapan ada terbitan kita yang best seller? 2 tahun yang lalu!" Tak seperti situasi Dhito yang berantakan, Rayhan tampak tenang. Ia memiliki cukup tabungan bahkan jika perusahaan ini harus merugi selama 5 tahun. Ia tak pernah memiliki keinginan apapun tentang perusahaan ini kecuali tetap berjalan, seperti yang ayahnya inginkan. Namun, ia tahu, Dhito tak akan membiarkannya. Terkadang ia kasihan juga pada Dhito yang bekerja jauh lebih keras darinya, meski Rayhan juga tahu benar, yang Dhito ingin
Read more
DMCA.com Protection Status