Share

Chapter 4 [Siapa Figo?]

Happy Reading guys ❤️

-

-

Jakarta.

-

Pagi hari telah tiba.

Rabu, 24 Februari 2023.

Bima bangun lebih dulu dari Agatha.

"Eungh.. hoam.." ia menatap Agatha yang masih tertidur di sofa.

"Cantik juga dia kalo lagi tidur" ucap Bima sambil menampilkan senyumannya.

"Oh iya sekarang jam berapa?" ia melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 08.30 AM.

"Buset, si Agatha ada kuliah atau engga ya? duh, gue bangunin aja lah daripada gue disalahin" ucap Bima lalu, mulai berjalan untuk membangunkan Agatha.

"Agatha! bangun!" ucap Bima.

"Apa sih, ini masih pagi ngapain sih gangguin gue" ucap Agatha sewot.

"Dih, gue cuma mau bangunin lo gue cuma takut kalo lo ada kuliah. buruan bangun." ucap Bima yang mulai kesal.

"Bangun ga lo?" ucap Bima.

"Emang kenapa kalo gue ga mau bangun?" ucap Agatha menantang Bima.

"Bangun atau gue cium lo" ucap Bima yang sudah kesal dengan sikap Agatha.

Agatha yang kaget mendengar perkataan Bima segera bangun dari tidurnya dengan mata yang melotot, ia tidak menyangka Bima akan berkata seperti itu hanya untuk membangunkannya.

"Eh.. enak aja cium-cium! lo kira gue apaan ha?" ucap Agatha yang ikut kesal.

"Udahlah yang penting sekarang lo udah bangun, lo ada kuliah hari ini?" Tanya Bima.

"Ada jadwal mata kuliah siang ini" ucap Agatha.

"Jam berapa?" Bima kembali bertanya.

"Jam 9, kenapa emangnya?" Tanya Agatha.

"Coba deh lihat jam lo" ucap Bima.

Perlahan Agatha menoleh ke arah jam dan ia pun kaget melihat waktu yang menunjukkan pukul 08.43 AM.

"What?! kenapa lo ga bangunin gue dari tadi sih" keluh Agatha.

"Dih, udah dibangunin ngelunjak lo!" ucap Bima yang mulai sewot.

"Buruan siap-siap sana" imbuhnya.

"Iya iya" ia segera berlari menuju kamarnya untuk mandi dan bersiap-siap untuk kuliah sedangkan Bima masuk ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap pulang.

15 menit kemudian.

Tiba-tiba Bima memiliki ide untuk mengantar Agatha.

[Bima POV]

"Apa gue antar Agatha aja ya sekalian gue bisa cari tau siapa itu Figo?"

"Tapi, entar dia GR"

"Anterin engga ya?"

"Ah yaudahlah, mending gue anter aja gue udah kepo sama si Figo itu"

Setelah berfikir dan memutuskan untuk mengantar Agatha ke kampusnya, Bima segera turun untuk menunggu Agatha.

[Lantai 1]

"Loh, baru bangun ya?" Tanya Ayah Agatha.

"Iya om" jawab Bima dengan sedikit rasa canggung.

"Sini duduk, makan dulu, Bim." ucap Ayah Agatha memerintah.

Bima yang merasa tidak enak pun segera duduk di meja makan.

"Om, boleh saya antar Agatha ke kampusnya?" Tanya Bima dengan sopan.

"Boleh, boleh. hitung-hitung biar kalian tambah dekat" ucap Ayah Agatha yang terlihat senang.

"Nah, itu Agatha" ucap Ibu Agatha spontan.

"Kenapa?" ucap Agatha keheranan pasalnya orang tuanya tersenyum sedari tadi.

"Kamu diantar Bima ke kampus ya" ucap Ayah Agatha.

"H-hah!" Agatha terkaget-kaget mendengar ucapan Ayahnya, pasalnya baru kali ini ia membolehkan putrinya diantar oleh laki-laki.

"Ayah, ini serius?" Tanya Agatha tak percaya.

"Dibolehin gitu?" imbuhnya.

"Boleh, asal dengan Bima jika dengan laki-laki lain Ayah akan marah" ucap Ayah Agatha menjelaskan maksudnya.

"Gapapa kok Yah aku bisa berangkat sendiri" ucap Agatha sembari tersenyum kecut.

Tiba-tiba Bima menarik tangan Agatha agar duduk di sebelahnya, lalu ia berbisik.

"Engga ada penolakan!" ucap Bima memerintah. Agatha hanya bisa pasrah.

Setelah selesai makan mereka segera berangkat menuju kampus.

[Di mobil]

"Tumben lo diem?" Tanya Bima.  

"Terserah gue lah!" ucap Agatha ketus.

"Ditanyain baik-baik malah jawabannya begitu" ucap Bima pasrah.

"Dih emang lo pernah baik sama gue? semalem aja lo biarin gue tidur di sofa" ucap Agatha membela diri.

"Emang, terus gue harus suruh lo seranjang sama gue gitu? lo gila ya gue masih laki-laki normal kalo gue ngapa-ngapain lo gimana?" ucap Bima yang mencoba menggoda Agatha.

"Heh! ya engga gitu maksud gue, udahlah lo ga ngerti!" ucap Agatha kesal.

"Lo bikin mood pagi gue rusak!" imbuhnya.

"Apa sih marah-marah mulu, PMS lo?" Tanya Bima keheranan.

"Ya terserah gue lah, udahlah buruan gue udah telat!" ucap Agatha.

"Sabar kek, entar lagi juga sampai. ini juga udah deket" ucap Bima ketus.

"Oh iya entar gue yang jemput lo" imbuhnya.

"Dih, ga ga ga!" Tolak Agatha.

"Gue lagi ga minta persetujuan lo kok, emangnya kalo gue ga jemput lo, lo mau balik sama siapa kan lo ga bawa mobil?" Tanya Bima mencoba memancing Agatha.

"Gue bisa balik sama temen gue atau ga gue tinggal pesan taksi" ucap Agatha.

"Temen cewek apa cowok?" Tanya Bima mencoba memastikan.

"Dih, kepo banget sih lo" ucap Agatha.

"Gue bilangin ke bokap lo ya kalo lo mau balik sama cowok" ucap Bima mengancam Agatha.

"Eh bisa ga sih lo ga usah ngadu ke bokap gue, sekali ini aja?" ucap Agatha mencoba membujuk Bima.

"Bisa, tapi ada syaratnya" ucap Bima yang mencoba mencari kesempatan untuk kepentingannya sendiri.

"Apa?" Tanya Agatha.

"Tapi, lo janji ga bakal ngadu ke bokap gue ya?" imbuhnya.

"Boleh aja asal lo mau nurutin kemauan gue, deal?" ucap Bima memberikan penawaran.

"Ya udah iya, deal" ucap Agatha pasrah.

"Nanti lo jadi pulang sama siapa?" Tanya Bima penasaran.

"Sama Figo" ucap Agatha singkat.

"Pacar lo?" Tanya Bima memastikan.

"Bukan, dia sahabat gue" ucap Agatha.

"Eh berhenti di depan situ aja, fakultas gue deket kalo jalan dari sini" imbuhnya.

Bima segera memberhentikan mobilnya, Agatha pun segera keluar dari mobil namun saat Agatha baru saja ingin membuka pintu Bima menahan tangan Agatha.

"Apa lagi?" Tanya Agatha.

"Hati-hati, besok lo dianter gue lagi" ucap Bima.

"Terserah deh, gue udah telat ini" ucap Agatha sembari keluar dari mobil dan berlari karena ia sudah telat.

Setelah melihat Agatha sudah tidak terlihat, Bima melajukan mobilnya untuk pulang.

[Bima POV]

"Oh ternyata cuma sahabat, gue kira pacarnya"

"Untung aja cuma sahabat kalo pacar kan kasihan, mana Agatha mau dinikahkan sama gue"

"Ya udahlah gue juga ga peduli sama itu anak"

Bersambung..

Hai, terimakasih sudah berkunjung🥰 maaf baru bisa update sekarang😌

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status