Share

Bab 64 Pesan Terakhir

Beberapa jam sebelum Mutiara tiba di kampung halamannya.

"Mbah.. ten griya gerah ya Mbah? Mbah kedah dipun obati." Bujuk Bulek Nunik pada Mbah Sugi. (Mbah.. Ke rumah sakit ya, Mbah? Mbah harus diobati.)

Beberapa terakhir Bulek Nunik mondar-mandir dari rumahnya ke rumah Mbah Sugi karena kesehatan beliau semakin menurun. Bujukan demi bujukan ia lontarkan dengan halus agar simbah Sugi mau dibawa ke rumah sakit. Setidaknya untuk sedikit memberi harapan sembuh.

Meski pertanda demi pertanda sudah lama ditunjukkan oleh Mbah Sugi, bahwasannya beliau memang sudah ingin berpulang pada Sang Pencipta.

Bulek Nunik bukan hanya mengurusi rumah dan merawat Mbah Sugi, ia bahkan terlibat adu mulut beberapa kali dengan anak dan cucu Mbah Sugi yang tak tahu diri itu. Anak dan cucu Mbah Sugi yang artinya adalah bapak dan kakak laki-laki Mutiara.

Dalam keadaan ibunya yang sekarat pun, laki-laki bernama Bagus itu masih sempat merampas harta terakhir ibunya. Sepasang suweng yang disimpan Mbah Sugi di dalam s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status