Share

Chapter 15. Rapat Perdana

     “Sab, sudah mau jam sembilan pagi. Kamu ketiduran!” tepukan Awang di bahunya membuat Sabrina terbangun kaget. Ia ketiduran. Bahkan kopi pun tidak mampu mengalahkan rasa kantuknya.

     “Oh!” Sabrina melihat ke arah jam tangannya. Kurang lima belas menit lagi sebelum rapat dimulai. Ia berdiri dari kursinya menuju kamar mandi. Ia membasuh mukanya agar segar kembali. Ia merapikan kembali rambutnya yang digelung. Tidak lupa ia menyemprotkan parfum ke sekujur tubuhnya untuk menutupi bau badannya yang belum sempat mandi. Terakhir, Sabrina memoles kembali wajahnya dengan bedak dan lipstick.

     “Huh!” Sabrina menepuk-nepuk pipinya. “Here we go!” Gumamnya.

     Sabrina bergegas kembali ke ruangannya. Ia menyimpan berkas yang telah ia susun ulang di dalam lemari kerjanya. Ia tidak ingin jika berkasnya kembali hilang. Hantu mana yang menyembunyikan berkasku, sih?!

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status