Share

Wanita itu datang

Bab10

Langkahku urung menuju ke belakang rumah. Aku putuskan untuk ke ruang keluarga saja. Ingin sekali hati mengetuk pintu kamar Bibi dan bertanya.

Mengapa tangisnya begitu terdengar pilu? Tapi hatiku saja sedang tidak baik. Aku tidak ingin bertanding nasib padanya saat ini. Biarlah kuputuskan untuk pergi dan seolah tidak tahu apa- apa.

Bukan tidak perduli, tapi lebih kepada memberi waktu, untuk Bibi meluapkan perasaannya dengan menangis.

Di ruang keluarga, kubiarkan diri di selimuti kegelapan. Tidak ada niat di hati untuk ke kamar, langkah ini terasa berat, untuk tidur di samping mas Andre.

Terlalu dalam, diri ini dihina, diremehkan dan tidak di perdulikan olehnya.

"Allah, aku tidak meminta banyak hal dalam hidup, hanya memohon kuatkan diri ini."

Ingin sekali rasanya aku menangis kencang, membiarkan segala rasa sakit dalam hati menguap keluar.

Tapi itu tidak mungkin kulakukan, hingga hanya bisa terisak pelan, menikmati rasa sakit yang kuciptakan sendiri, karena diri begitu bodoh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Rex Tex Son
Banyak basa basinya…
goodnovel comment avatar
Haryanti Maya Sari
ya ampun kenapa sekali buka bab lanvsung 14 koin. jd males
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
cinta boleh, bodoh jangan ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status