Share

Percaya Diri

Bab17

Sambil menunggu pesan balasan yang sudah tercentang biru itu, tanda pesanku sudah Beliau baca, aku beralih kepada pesan mas Andre.

[ El, angkat telepon Mas .... ] mohonnya.

[ El, di mana kamu sekarang? Tolong jangan seperti ini. Bagaimanapun juga, kamu masih berstatus istriku. ]

Aku mengernyit membaca pesan ini. Dasar lelaki aneh! Dia yang menceraikan, dia yang mengusir, dia pula yang sibuk mencari. Kok, aku bisa bertahan dengan dia, ya?

[ El, kita perlu bicara lagi. ] Itu adalah pesan terakhir darinya.

Tiga pesan darinya kuabaikan. Untuk apa bicara lagi? No ....

Yang sudah berakhir, maka berakhirlah. Bagiku, kembali ke mantan itu seperti memutar kaset yang sudah pernah kita tonton, ceritanya tetap akan sama.

Ternyata setelah Ibu membaca pesanku, dia tidak membalas pesan di chat. Namun, panggilan telepon dari Ibu yang justru masuk. Melihat itu, aku tersenyum dan mengabaikan panggilan telepon itu.

Satu, Dua, Tiga, dan akhirnya saat panggilan teleponnya yang ke-5 kalinya aku abaik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Kak Tiara
cerita nya saya suka
goodnovel comment avatar
Mona Artika
karma itu berlaku rasain itu ibu delima
goodnovel comment avatar
gusnetilina
apa yg dituai itu kita petik, jika gak infin disakiti maka jangan menyakiti
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status