Share

Berbohong

Bab23

Perasaanku semakin gundah, sepertinya aku sudah sangat berlebihan. Lagi pula, apa hubunganku dengan ayah? Seharusnya, aku bersyukur karena lelaki itu sudah sangat baik padaku.

Sudah satu bulan berlalu, Ayah benar- benar tidak pernah datang berkunjung lagi. Aku pun mulai berusaha menata hidupku.

Biarlah, aku fokus dengan kuliahku saja selama dana masih ada di rekening. Aku juga mulai mencari kerjaan untukku bertahan hidup.

Kulihat mobil Erina memasuki pekarangan rumah kontrakkanku. Semenjak kami satu kampus, Erina memang sering menemuiku akhir-akhir ini.

"Kak, mantan kamu nyebar undangan nih," kata Erina membuka percakapan kami. Dia juga mengeluarkan kartu undangan dari dalam tas nya.

Aku mengajaknya duduk dan meraih kartu undangan yang lumayan mewah itu.

"Minggu ini rupanya," gumamku ketika membaca isinya.

"Iya, panas nggak?" tanya Erina tertawa.

"Yey, ngapain panas? Aku mah sudah ikhlas, insyaAllah," jawabku mantap.

"Bagus deh! Lagi pula ngapain juga harus bersedih? Rugi banget
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (16)
goodnovel comment avatar
Maria Ulfa
cerita nya bagus pingin banget tau kisah cinta mereka mantu dan man mantan mertua , gmn ceritanya si nenek lampir...
goodnovel comment avatar
YuNi Hadi Pawira
pdhl cerita nya bagus , sayang nya pake koin jd males kan
goodnovel comment avatar
Maya Pramesti
koin lagi koin lagi.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status