Share

Warisan

"Villa ini sangat bagus, ya," kata Mila sembari melihat pemandangan sore di sekeliling Villa.

"Kamu suka?" Agil menaruh cangkir berisikan teh hangat di samping Mila.

Mila mengangguk, siapa yang tidak suka dengan Villa bagus? Pemandangan yang indah dan strategis. Pasti akan menguntungkan jika dijadikan bisnis.

"Tentu saja aku sangat suka dengan tempat sebagus ini," katanya sembari menoleh sebentar ke arah Agil.

Agil menyesap teh hangatnya. "Kalau suka aku kasih kamu," kata Agil enteng.

Mila tertawa mendengar ucapan Agil, dia menganggap Agil bercanda. Dari mana Agil memiliki uang untuk membeli Villa semahal itu?

Kamu kenapa tertawa?" Agil menaruh cangkirnya. Dia memiringkan kakinya untuk menghadap ke arah Mila.

"Tidak apa," ucapnya sembari menggelengkan kepala.

"Kamu tidak percaya?" Ujar Agil.

Mila mengusap punggung tangan Agil, "Diajak jalan-jalan ke sini saja aku sudah senang. Jadi kamu tidak perlu memberikan ini."

Mila sadar diri, dia tidak mau memaksakan Agil memberikan barang-ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status