Share

Bab 7

Suasana haru masih tercipta di antara Kia dan Zidan. Entah mengapa, gadis itu merasa nyaman berada dalam pelukan pria yang disebut depresi itu. Rasanya ia tidak ingin melepaskannya, tetapi rasa yang mengganjal karena kebohongan, membuatnya perlahan mengendurkan tangannya.

"Kamu mandilah, nanti aku akan memotong rambutmu," ucap Kia. Ia sedikit melangkah mundur dari tubuh Zidan.

"Kamu tidak mau menemani aku mandi?" tanya Zidan yang sontak membuat Kia menjadi tersipu malu.

"Tentu tidak boleh! Aku akan keluar." Kia langsung berlari kecil menuju pintu keluar.

Zidan tersenyum samar melihat punggung Kia yang mulai menghilang dari balik pintu.

"Kenapa kamu lebih m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status