Share

Bab 17

Pertama kalinya bagi Kia duduk dalam satu mobil bersama Zidan. Gadis bermata bulat itu merasa gugup sekaligus senang karena akan jalan-jalan dengan pria yang disukainya tersebut. Hatinya juga merasa lega sebab ibundanya dalam keadaan baik sehingga ia tidak khawatir saat menemani Zidan sampai sore nanti.

Kia merasa jika pertemuannya dengan Tuan Seto adalah sebuah keberuntungan baginya. Bulan depan, ia bahkan bisa menjadi salah satu mahasiswi untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Ayah dari Zidan itu pun sudah mengurus semua hal yang berhubungan dengan pendidikannya, mulai dari pemilihan kampus terbaik dan biaya pendaftaran serta semesternya.

"Wajahmu terlihat senang sekali. Apa sebegitu bahagianya kamu karena akan jalan-jalan denganku?" tanya Zidan yang sontak membuat lamunan Kia buyar.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status