Share

Bab 132

Kedua telapak tangan Mutia terbuka dan terangkat sebatas dada. Dengan bibir bergetar, ia ucapkan permohonan ampun pada Sang Pemilik Kehidupan setelah ia lakukan beberapa rakaat shalat taubat.

"Ampuni hamba, Ya Allah. Ampuni Hamba ...." Suara itu bergetar dengan tubuh yang terguncang.

Air mata terus bergulir dengan begitu derasnya. Hingga menciptakan jejak-jejak air mata di wajahnya. Air mata itu terus keluar, sebagai bentuk penyesalan yang teramat dalam.

Belasan menit ia memohon ampun, ada rasa kelegaan tersendiri yang dirasakan oleh Mutia.

"Ha ha ha, apa yang kau lakukan, Mutia?"

Suara tawa terdengar begitu menggema. Suara yang berasal dari Yoga yang baru saja membuka pintu kamar lalu melihat sang istri sedang bersujud dengan balutan mukena di tubuhnya.

Mutia langsung mengangkat kepalanya. Ia duduk lalu menolehkan kepala ke arah sang suami yang terus tertawa. Mutia tau, dia telah ditertawakan oleh sang suami.

"Tumben sekali kau sholat? Apa kau sadar jika dirimu penuh dengan dos
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
poulina naisangi
kk author ayo semangat buat up cerita ini ...
goodnovel comment avatar
salwa khoirunnisa
thornya lupa up kah ???
goodnovel comment avatar
Vien⭐
kq lama gak up?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status