Share

69

Demi kebaikan segalanya aku memutuskan untuk mengambil keputusan dan menyuruh anak-anak untuk menegaskan keputusan mereka agar Mas Fahri tidak lagi datang dan mengganggu ketentraman hidup kami.

Sore itu kuantar mereka bertemu dengan papanya di rumah neneknya, kebetulan neneknya sedang keluar ke pengajian jadi hanya ada dia di sana.

Melihat kami berdiri di ambang pintu gerbang lelaki itu terlonjak bahagia. Dia berlari dan hendak menyambut kami dengan penuh sukacita tapi melihat ekspresiku dan anak-anak yang datar-datar saja lelaki itu langsung menghilangkan senyum di wajahnya.

"Aku sudah menunggu kalian dari pagi."

"Mana istrimu? Kudengar dia hamil."

"Dia di rumah."

"Oh, baguslah, berarti kita bisa bicara dengan leluasa saat ini."

"Apa maksudmu?"

Lelaki mulai terlihat khawatir dan menelan ludah.

"Anak anak...." Aku memberi isyarat pada anak-anak untuk bicara secara langsung pada ayah mereka.

"Papa, kami tidak ingin papa mengganggu kami lagi, kami tidak ingin papa datang tanpa member
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status