Share

BARA DENDAM

Qu Yilin berjalan mendekati jendela sambil meremas-remas punggung tangannya sendiri. Kulit putih nan lembutnya pun menjadi memerah akibat remasan-remasan yang seakan menjadi pelampiasan suatu perasaan.

"Tujuh belas tahun yang lalu, ayahmu pergi mengembara selama bertahun-tahun. Dia ditugaskan untuk mencari obat penawar racun guna menyembuhkan penyakit nenekmu. Dan di dalam perjalanannya, ayahmu menemukan pecahan kepala tombak aneh di Puncak Gunung Naga." Qu Yilin mulai bercerita.

Pangeran Han Yuze diam mendengarkan, meskipun di dalam hati dirinya merasa ada suatu kejanggalan.

"Ayah pergi mencari obat untuk nenek, bukankah saat itu kakek masih menjadi kaisar? Selain tabib istana, apakah kakek tidak mengundang tabib terbaik di negara ini untuk menyembuhkan penyakit nenek?" Pangeran Han Yuze tak bisa untuk menahan pertanyaannya.

"Tentu saja semua sudah dilakukan dan tidak ada yang berhasil sama sekali. Penyakit nenekmu bukanlah penyakit biasa saja, melainkan karena diracuni seseorang,"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status