Share

22 Keputusan Feri

Pagi-pagi sekali aku mulai sibuk di dapur. Membuat timlo untuk pesanan Bu Ambar-- guru honorer yang kini sudah diangkat menjadi PNS. Dia berniat untuk syukuran kecil-kecilan di rumahnya. Jam sepuluh nanti pesanan akan diambilnya.

Mas Feri sibuk membantu menggoreng tahu isi dan risol. Beruntung hari ini weekend jadi dia bisa membantuku menyelesaikan pesanan ini. Sementara penghuni yang lain baru bangun beberapa menit lalu, termasuk ibu dan Mbak Vina. Mereka pergi ke luar ngerumpi dengan Bu Asma dan tetangga lainnya.

"Arina ke mana, Bu? Sibuk bikin timlo?" tanya seorang ibu, terdengar lirih dari dapur.

"Masak itu, buat pesanan Ibu Ambar, sekarang kan diangkat jadi PNS," ucap ibu.

"Oh iya, Bu. Bu Ambar RT sebelah," ucap ibu yang lain entah siapa.

"Mas Feri ke mana weekend begini, Bu? Masih istirahat, ya?"

"Nggak lah, Bu. Dia lagi bantuin Arin goreng-goreng. Entah lah sudah kubilang pamali laki-laki main di dapur, tapi nggak peduli. Dia tetap bantuin istrinya," ucap ibu terdengar be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status