Share

30 Pulang

Pov : Arina

"Kata dokter, ibu kena gejala stroke, Fer. Nggak boleh kerja berat-berat dulu. Suruh banyak istirahat," ucap Mbak Vina saat aku dan Mas Feri sampai ke kamar ibu. Bang Sony nggak ada di kamar, mungkin pulang menjaga Fino dan Fian.

"Astaghfirullah, apa selama ini ibu kecapekan atau banyak pikiran?" tanya Mas Feri dengan wajah cemas. Ibu hanya menggelengkan kepalanya. Tak sepatah katapun terucap dari bibir ibu. Seperti ada sesuatu yang dia pikirkan dan sembunyikan.

Mas Feri memijit lengan ibu perlahan. Begitu lah Mas Feri, begitu menyayangi ibu meski ibu sering kali membuatnya kesal. Namun kini aku cukup bersyukur karena Mas Feri mulai sadar, meski belum sepenuhnya. Karena kadang masih saja plinplan dalam mengambil keputusan. Masih mudah dirayu dan diracuni pikirannya.

"Memangnya semua pekerjaan rumah, ibu yang mengerjakan, Mbak?" tanya Mas Feri lagi. Mbak Vina sedikit tersentak mendengar pertanyaan Mas Feri barusan. Dia sedikit salah tingkah dan gugup.

"Eng-- nggak lah, Fer.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status