Share

BAB. 16 Jangan Remehkan Aku

Kasih pun mulai menyeka air matanya dengan menggunakan sapu tangan pemberian Faith.

"Ternyata dia cengeng juga!" ucap Faith dalam hatinya.

Setelah selesai menyeka air matanya. Kasih kembali merapikan penampilannya.

Dia pun mengembalikan sapu tangan itu kepada Faith.

"Ini sapu tanganmu, Mas. Terima kasih." ucapnya seraya menyodorkan sapu tangan itu di hadapan Faith.

"Simpan saja. Siapa tahu berguna untukmu suatu saat." serunya, dingin.

"Ayo kita segera ke luar dari mobilnya." Lalu Faith lebih dulu ke luar dari dalam mobil itu.

Hampir lima menit lamanya Faith menunggu, namun Kasih tak juga ke luar dari dalam mobil itu.

Di dalam mobil, Kasih masih sibuk menenangkan degupan jantungnya yang lebih cepat dari sebelumnya. Sambil menggenggam sapu tangan milik Faith, pria yang selalu ada di dalam hatinya.

Dia pun segera memasukan sapu tangan itu ke dalam tas miliknya. Bersamaan dengan itu bunyi ketukan dari kaca mobil mulai terdengar.

Faith yang beranggapan jika Kasih kembali menangis. Mulai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status