Share

JIN CHEN SANG PENGUASA
JIN CHEN SANG PENGUASA
Penulis: Herman123

01. Gua Misterius

Di wilayah timur, ada tiga sosok pendekar sedang berjalan di hamparan pasir yang luas. Selama berbulan-bulan, mereka berkelana ke setiap wilayah mencari Api Neraka untuk meningkatkan kekuatan.

Menjelang malam, mereka mendirikan tenda di padang pasir yang luas, tetapi saat Jin Ding akan memasuki tenda, Ia melihat sebuah gundukan pasir tertiup angin gurun yang secara bertahap mengungkapkan sebuah pintu gua.

Melihat gua misterius, sontak membuat Jin Ding memanggil dua sosok yang telah beristirahat lebih dulu di dalam tenda, "Jin Chen, Jin Ding cepat ke sini."

Mendengar teriakan, Jin Chen dan Lin Qing bergegas keluar dari tenda dan menghampiri Jin Ding yang sedang berdiri tak bergeming di pintu gua.

"Tuan Muda, sepertinya ada sesuatu yang aneh di dalam gua ini." Mata Lin Qing menatap lekat ke dalam gua yang merah menyala.

"Apa?!"

Jin Chen dan Jin Ding terkejut bukan main. Mereka segera menyapu pandangan mereka dengan buru-buru ke dalam lorong gua, tetapi tidak menemukan apa-apa kecuali beberapa bongkahan batu besar.

"Lin Qing, apa yang kamu rasakan?" Jin Chen buru-buru bertanya, karena tidak berani bertindak ceroboh di tempat berbahaya seperti itu, meskipun ia sudah di tahap pemurnian tulang.

"Di dalam gua sepertinya ada sesuatu Qi yang bisa aku rasakan dan itu sangat kuat!" Lin Qing menatap lekat lorong gua, cahaya yang muncul di mata birunya seolah-olah telah memasuki gua dan melihat benda misterius di dalamnya.

"Apakah Qi ini sangat menakutkan bagimu?" Jin Ding bertanya dengan suara yang dalam, saat melihat gelembung yang menggelinding di dalam lorong gua.

"Kekuatannya sedikit lebih kuat dari Bu lou, sialan itu ..." ucap Lin Qing sambil memberi isyarat dengan tangan kecilnya.

Karena Perbandingan semacam ini oleh Lin Qing, Jin Chen secara kasat mata bisa menebak kekuatan makhluk misterius yang berada di dalam gua. Menurut alasan ini, makhluk itu harus memiliki kekuatan di ranah Master atau lebih.

Jin chen menghela nafas dan merenung sejenak, sebelum memejamkan matanya tanpa daya. Dengan suara suram, dia berkata, "Terlepas dari apakah ada sesuatu di dalamnya. Saya harus masuk ke dalam dan melihatnya. Hal yang saya perlukan mungkin ada di gua ini."

"Jin Ding, pergi dengan Lin Qing! Saya akan masuk."

Tanpa menunggu jawaban, Jin Chen segera memasuki lorong gua yang curam. Ia secara perlahan terbang memasuki gua dengan Qi berwarna ungu membungkus seluruh permukaan tubuhnya. Persepsi spiritual juga melewati tubuhnya dan menyebar saat ia berhati-hati mengamati sekelilingnya. Sepertinya makhluk misterius telah memberi Jin chen sedikit tekanan, dan di dalam lingkungan berbahaya seperti ini, ia harus benar-benar fokus untuk menangani setiap bahaya yang akan muncul.

Ketika berada di dalam gua, tubuh Jin Chen telah di selimuti aura Qi warna ungu, tetapi kabut samar yang berhawa panas dan mengandung racun masih sedikit terasa olehnya. Meskipun sudah meminum penawarnya lebih awal, ia tetap tidak berani sembarangan menghirup udara di sekitar.

"Tuan Muda, dia mengikuti Anda! Cepat kembali kesini!"

Mendengar jeritan tajam Lin Qing menyebabkan kepala Jin Chen terasa berat dan tubuhnya tidak ragu-ragu untuk segera berubah arah. Ia terbang dengan sekuat tenaga menuju pintu keluar terowongan. Namun, saat tubuh Jin Chen bergerak untuk keluar, makhluk misterius bertubuh besar muncul di terowongan. Makhluk itu memutar tubuhnya dan menembak bola api ke arah Jin Chen secara acak. Pada saat yang sama, banyak pilar api terangkat, menyuguhkan pemandangan yang megah.

Ketika merasakan hawa panas mendekat, Jin Chen menggertakkan giginya dan menambah kecepatan terbangnya. Namun, makhluk misterius itu tidak kalah cepat, ia berangsur-angsur dapat menyusul Jin Chen. Setelah berada dalam jangkauan serangan, makhluk itu membuka mulut besarnya dan menembakkan tiga belati merah cerah ke arah Jin Chen.

"Tuan Muda, hati-hati! Dia menyerang dari arah belakang!"

Jin Chen dengan cepat menendang pilar batu di sampingnya dengan keras. Dengan "Langkah seribu!" yang mengikuti suaranya, tubuh Jin Chen membentuk busur dan langsung melesat seperti anak panah. Setelah Jin Chen menghindari serangan mematikan dari makhluk misterius dengan keberuntungan. Dia segera menjauh untuk memperpanjang jarak di antara mereka.

Makhluk itu mendesis dengan marah melihat mangsanya telah berhasil mengelak dari serangannya. Ia mengayunkan ekor besarnya dengan keras sehingga menyebabkan pilar batu yang kokoh langsung meledak. Setiap pecahan batu yang bersentuhan dengan ekornya bak bola meriam yang ditembakkan dengan kejam menuju ke arah Jin Chen.

Dhuaaar!

Gelombang suara ledakan yang terdengar membuat Jin Chen cemas, tubuhnya segera berputar-putar dengan cara yang aneh untuk menghindari setiap serangan berulang dari pecahan batu.

"Makhluk itu tahu bagaimana cara menggunakan objek lain untuk menyerang. Jelas kecerdasannya di atas rata-rata ... sialan!"

Jin Chen merasa bahwa segala sesuatunya jadi semakin merepotkan. Ia menginjak pilar batu lainnya dengan keras menyebabkan kecepatannya meningkat dengan drastis. Dengan jarak yang di dapat dari kecepatannya, ia menoleh dengan susah payah ke belakang.

Jin Chen terkejut saat menyadari bahwa makhluk misterius itu berbentuk naga dengan dua kepala, panjangnya sekitar lima puluh kaki, dan seluruh tubuhnya di tutupi oleh sisik seukuran telapak tangan yang berwarna merah menyala; makhluk itu dipenuhi dengan sifat buas dan niat membunuh yang haus darah.

"Sungguh mustahil! Binatang sihir jenis apa ini?" Pikiran menakutkan melintas di hati Jin Chen. Ia melihat gerakan naga itu tiba-tiba melambat, area leher mereka terlihat membesar secara bertahap, sepertinya bermaksud meludahkan sesuatu.

Melihat itu Jin Chen jadi cemas. Dia segera terbang menembakkan tubuhnya ke atas. Pada saat tubuhnya terangkat ke atas, naga berkepala dua membuka mulutnya dengan sinis. Dua pilar api langsung terbentuk dan menyembur seperti letusan gunung berapi—bola api langsung bergejolak dan melesat dengan kejam ke arah Jin Chen.

Booom!

Salah satu bola api menyapu dengan kejam—dua meter di bawah Jin Chen. Suhu tinggi langsung membakar sebagian celana Jin Chen, dan sensasi terbakar yang dipancarkan kulitnya—menyebabkan dia menghirup udara berhawa panas.

Kemudian, bola api lainnya kembali melesat seperti kilat dengan meninggalkan jejak berwarna merah sambil membawa kekuatan destruktif karena akan dengan keras menabrak tubuh Jin Chen.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ndaka
Keren dan bagus ceritanya......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status