Setelah mendengar perintah Mei Yu, pasukan Naga segera melesat ke arah Jin Chen, membawa tombak di tangan mereka yang terlihat berkilauan di bawah sinar bulan.
Merasakan niat membunuh dari segala arah, Jin Chen menghembuskan nafasnya. Dia menghentakkan kakinya ke tanah dan tubuhnya langsung melesat ke arah langit.Ketika Jin Chen di udara, dia melambai ke arah pasukan naga di bawah. Dia berkata, "Selamat tinggal semuanya.""Bocah ... Anda semakin menarik." Mei Yu mendongak ke atas untuk melihat Jin Chen yang terbang keluar dari hutan. Dia kemudian berkata kepada para bawahannya, "Kalian kembali lebih dulu. Aku ingin mengejar orang ini.""Baik." Pasukan naga yang hendak mengejar segera menghentikan langkah mereka. Mereka kemudian melompat ke dalam hutan dan segera menghilang.Setelah semua pasukan pergi, Mei Yu perlahan mengangkat kepalanya dan menatap titik hitam di langit. Tubuhnya dengan cepat terangkat ke atas dan bergegas mengejar Jin Chen yang melarikan diri."Hahaha, Bocah, jika orang lain tahu bahwa orang lemah sepertimu lolos dari Mei Yu, maka aku akan diejek sampai mati."***Whuss!Di kesunyian malam, sosok pemuda melintas dengan cepat. Tekanan angin yang terbentuk dari kecepatan tinggi menciptakan pasir beterbangan lebih dari ratusan meter. Sebelum pasir-pasir yang beterbangan turun, sosok wanita sekali lagi melintas seperti badai.Jin Chen buru-buru menambah kecepatannya, saat melihat Mei Yu yang mengejar dengan cepat. Meski jarak masih jauh, dia masih bisa melihat sebueh ejekan di wajah Mei Yu yang cantik. Pada saat itu, dia hanya bisa berbicara dengan getir, "Sialan! Wanita ini berusaha terlalu keras untuk orang lemah sepertiku."Mei Yu mempertahankan jarak yang tidak terlalu jauh. Dia berkata sambil tersenyum, "Bocah, ikuti saja aku kembali ke klan untuk bermain! Aku akan menjadikanmu sebagai tawanan berharga.""Kakak, pergi dan temukan orang yang bertubuh kuat. Aku ini lemah dan tidak bisa memuaskan Anda!" pekik Jin Chen."Bocah sialan!" Mei Yu kesal. Dia mengulurkan tangannya, melepaskan Qi warna hijau yang secara bertahap membentuk lima naga hijau berukuran besar.Naga hijau mulai maju seperti kilat. Dalam sekejap, mereka tiba di belakang Jin Chen. Mereka menganga dengan lebar ingin menelan tubuh Jin Chen."Sialan!" Jin Chen terkejut saat melihat lima naga hijau yang muncul di belakangnya. Dia buru-buru memutar tubuhnya untuk menghindar."Hempaskan!" Mei Yu melambaikan tangannya. Lima naga hijau dengan keras menabrak punggung Jin Chen."Ughh ...." Jin Chen mengerang dan tubuhnya turun dengan cepat. Sesaat kemudian, tubuhnya menabrak gundukan pasir dengan suara teredam.Di udara, mata Mei Yu menatap gundukan pasir dan perlahan turun dengan menginjak udara. "Bocah, semakin besar penolakanmu, semakin besar niatku menjadikanmu tawananku.""Puh, puh ...." Kepala Jin Chen muncul dari dalam gundukan pasir dan mulai menyemburkan pasir di mulutnya. Dia menatap Mei Yu dengan menyipitkan matanya. Dia terdiam sesaat sebelum tubuhnya tiba-tiba keluar dari gundukan pasir.Whuss!Mengikuti suara itu, tubuh Jin Chen melesat seperti peluru, menyerbu ke arah Mei Yu.Saat tubuhnya di udara, Jin Chen mengeluarkan pedang dari cincin penyimpanannya. Di temani dengan kekuatan ganas, dia ingin menebas leher Mei Yu."Bocah, kamu kejam, tapi itu sia-sia saja ...." Mei Yu tersenyum. Dia secara bertahap mengangkat telapak tangannya dan Qi hijau keluar ke segala arah dari telapak tangannya. Setelah itu, mereka berubah menjadi ribuan naga kecil yang dengan mudah melilit pedang Jin Chen.Jin Chen mengerutkan keningnya, mengamati pedangnya yang dililit naga kecil. Dia tidak ragu melepaskan gagang pedangnya. Dia memutar dan membalikkan tubuhnya. Seketika, dia muncul di depan Mei Yu.Tiba-tiba, Jin Chen dengan licik mendekati tubuh Mei Yu. Dia mengencangkan tinjunya yang telah di selimuti Qi yang melonjak."Tinju Qi!"Tinju yang berisi kekuatan menakutkan, akan menghantam ulu hati Mei Yu dengan keras. Namun, serangan jarak dekat ini dapat dengan mudah dihindari oleh Mei Yu."Bocah, usahamu sia-sia saja saat menghadapi celah kekuatan kita." Mei Yu mencondongkan tubuhnya ke depan dan bibirnya dengan lembut mencium pipi Jin Chen.Karena kecepatan tinju Jin Chen yang tidak mengenai sasaran, tubuhnya seperti di tarik ke depan dan jatuh ke gundukan pasir di belakang Mei Yu.Setelah itu, tubuh kuat Jin Chen segera melonjak ke udara, akhirnya mendarat puluhan meter dari Mei Yu. Dia menatap Mei Yu yang tersenyum dan tidak bisa menahan kekesalan hatinya.Jin Chen kemudian mengusap bekas bibir di pipinya. Namun, dia tiba-tiba agak pusing dan buru-buru mengeluarkan penawarnya. Dia segera menelannya dan kepala yang pusing mulai mereda."Sialan, wanita ini bahkan memiliki ciuman yang beracun?" batin Jin Chen.Melihat Jin Chen mampu menahan racunnya, Mei Yu terkejut dan berkata, "Bocah, kamu punya penawar yang bagus?""Aku harus mengakhiri ini secepatnya." Mei Yu mulai kehilangan kesabaran.Melihat Qi Mei Yu secara bertahap menjadi lebih kuat. Dia langsung duduk di gundukan pasir dan berkata getir menggunakan telepatinya, "Guru, aku tidak mampu mengalahkannya. Bantu aku!""Jangan cemas. Akan ada orang yang datang ke tempat ini, jadi jangan menghubungiku di waktu ini!"Jawaban tak terduga menyebabkan Jin Chen terkejut. Matanya menatap ke sekeliling. Selain pasir, di tempat itu kosong tanpa ada orang. Lalu, siapa orang yang bisa menyelamatkannya?Jin Chen menatap Mei Yu yang perlahan berjalan menghampirinya, dia berbisik, "Apa yang kamu inginkan ...?""Ikutlah denganku ...." Mei Yu melayang ke depan Jin Chen disertai Qi hijau yang berkedip di tangannya.Namun, saat Mei Yu berencana menangkap Jin Chen, dia tiba-tiba mendongak dan menatap langit barat dengan ekspresi dingin.Keheningan terjadi sesaat sebelum sekelompok manusia tiba-tiba muncul di langit.Sosok manusia dengan cepat mendekat. Perkataannya yang kasar dan keras terdengar di seluruh gurun, "Ternyata benar ... di sini ada Qi salah seorang dari Klan Naga. Aku tidak keliru!"Dua sosok di langit dengan cepat berhenti dengan membawa suara tajam seperti guntur di langit. Jin Chen mengangkat kepalanya, memperhatikan dua sosok yang muncul di langit. Matanya tiba-tiba menyempit dan tenggorokannya segera menelan ludah yang terasa alot. "Dua orang di level Raja!" Mei Yu menampilkan ekspresi serius.Arrghh!Setelah munculnya dua sosok itu, raungan keras juga terdengar dari binatang sihir raksasa berwarna hitam legam yang secara bertahap muncul di atas padang pasir."Haha, di sini benar-benar ada orang …." Empat sosok melompat dari punggung binatang sihir dan mendarat di bukit pasir—tidak jauh dari Jin Chen. Saat ini, mereka berjumlah enam orang. Dua orang terbang di udara dan empat orang menunggangi binatang sihir.Jin Chen menatap lekat empat sosok yang turun. Di antara mereka ada dua yang berada di tingkat Energi, satu orang paruh baya di tingkat Raja. Tapi, satu orang bertopeng yang mengejutkan Jin Chen, ia tidak bisa menebak kekuatan orang itu. Orang bertopen
Fu He dan anggotanya telah menyadari kedatangan naga energi sebelum Jin Chen. Namun, saat mereka tahu siapa target naga itu, mereka acuh tak acuh untuk membantu karena Jin Chen bukan salah satu dari anggota mereka.Akan tetapi, sebelum naga energi benar-benar menggigit tenggorokan Jin Chen. Sosok bertopeng tiba-tiba menghilang dari tempatnya berdiri dan muncul di depan Jin Chen. Dia kemudian melepaskan kekuatan ganas dan menghantam tubuh naga hingga lenyap dalam kehampaan.Detak jantung Jin Chen yang tidak menentu segera rileks, dia menyeka dahinya yang keringat dingin. Sambil terengah-engah beberapa kali, dia berkata, "Senior, terima kasih telah menyelamatkanku!"Fu He, Shi Yan dan Li Feng tercengang saat melihat aksi orang bertopeng yang menyelamatkan pria asing. Sosok bertopeng yang mereka kenal adalah orang yang paling acuh tak acuh di antara mereka semua. Bahkan, dia sangat jarang mau menyelamatkan nyawa teman-temannya sendiri.Fu He berjalan menghampiri Jin Chen sambil tersenyum
"Kelompok Fu He sepertinya akan bertindak besok. Jika mereka semakin lama berlarut-larut, semakin banyak bahaya yang akan menimpa mereka." Suara Yin Lao terdengar di telinga Jin Chen.Jin Chen mengangguk mengerti. dia segera mengeluarkan sebuah peta dari cincin penyimpanan dan menatap titik yang memiliki simbol kepala naga. "Aku harus mencapai kuil Ratu Mayleen! Sepertinya untuk mendapatkan Inti Api Neraka Hijau akan menjadi sangat merepotkan."Di kuil Ratu Mayleen, Jin Chen tidak bisa bertindak ceroboh walaupun dengan perlindungan Yin Lao. Saat ini, Yin Lao hanyalah berwujud roh, dan tidak bisa maksimal dalam mengeluarkan kekuatannya. Sedangkan Ratu Mayleen, dia adalah orang yang sangat kuat, Jika Jin Chen bertemu dengannya di dalam kuil, akhir hidupnya akan buruk."Guru, apa yang harus kita lakukan sekarang?""Mari mendekat ke kuil Ratu Mayleen! Jika kelompok Fu He dan Ratu Mayleen bertarung, kamu gunakan kesempatan untuk memasuki kuil dan mencuri Api Neraka. Meskipun kekuatanku bel
Sinar matahari yang terbenam menyinari sihir ruang yang muncul di atas benteng. Setelah itu, wanita cantik dan bertubuh indah secara bertahap muncul di depan semua orang.Tatapan Jin Chen hampir gagal fokus saat melihat sosok cantik tersebut. Jantungnya berdegup kencang. dia terkagum-kagum dan mengakui bahwa kecantikan Ratu Mayleen memang sebanding dengan keagungannya."Ratu Mayleen!" Semua pasukan ras naga yang berada di bawah, segera berlutut dengan hormat.Dia adalah Ratu Klan naga, orang yang memiliki reputasi yang kejam karena telah membuat takut kerajaan besar maupun kecil di sekitarnya. Oleh sebab itu, Fu He dan Shi Yan dengan tanpa sadar melangkah mundur mendekati orang bertopeng. Saat ini, orang bertopeng adalah satu-satunya yang bisa melawan Ratu Mayleen."Kalian mencari saya?" tanya Ratu Mayleen."Yang Mulia, Ratu Mayleen, saya merasa terhormat bertemu dengan Anda. Aku Fu He dari kekaisaran Jin Dao." Fu He tersenyum."Saya telah mendengar tentang Anda. Kamu hebat karena ber
Setelah orang bertopeng menghancurkan tubuh ilusi Ratu Mayleen, Lo Bas segera memutar tubuhnya ke arah penjaga yang tak terhitung jumlahnya di benteng kota, dia berkata dengan suara yang memekakkan telinga, "Bunuh manusia-manusia ini!""Baik!" pasukan naga buru-buru mundur beberapa langkah dan langsung melempar tombak racun ke langit. Hujan tombak yang tak terhitung jumlahnya langsung melesat ke arah Fu He dan kelompoknya.Menyaksikan hujan tombak menyerbu ke langit, San Yue dengan sigap melambaikan tangannya. Angin tornado segera muncul di depannya dan berputar sangat cepat. Angin itu kemudian menghisap seluruh tombak, lalu menghancurkannya berkeping-keping.Setelah mengatasi tombak beracun, San Yue membalikkan tubuhnya dan menatap ke arah kelompok Fu He, dia berkata, "Ratu Mayleen kemungkinan sedang melemah. Jika Anda ingin mendapatkan Api Neraka, ini adalah kesempatan yang bagus."Fu He mengangguk mengerti, lalu dia berkata, "Shi Yan, Li Feng, Kalian berdua bantu memblokir Mei Yu d
Telapak tangan Jin Chen menghantam air sehingga menyebabkan air memercik ke segala arah.Bang!Bersamaan dengan suara ledakan, tubuh Jin Chen segera melesat seperti peluru meriam ke arah pulau kecil, dia terbang dengan jarak setengah inci dari permukaan air.Bang! Bang!Di belakang, naga menembakkan bola air secara berulang ke arah Jin Chen. Namun, Jin Chen dapat dengan mudah menghindari setiap serangan dan bergegas menuju pulau kecil seperti angin puyuh.Ketika Jin Chen menginjakkan kakinya di pulau kecil, naga buas itu menjadi takut dan tidak berani maju. Makhluk itu hanya mengayunkan ekornya dan mondar-mandir di luar pulau. Setelah beberapa saat, naga itu kembali ke dasar danau dengan tak berdaya."Aku merasakan kehadiran Api Neraka …." Jin Chen dengan erat mengepalkan tinjunya. Dia telah berjuang keras selama ini. Terlepas dari apa yang akan terjadi, dia harus mendapatkan Api Neraka. Nyala Qi putih pun perlahan-lahan padam dari tubuh Jin Chen. "Hati-hati, Ratu Mayleen juga ada di
Jin Chen mengerutkan keningnya saat melihat orang-orang berdatangan menyaksikan fenomena alam ini. "Guru, apa yang harus kita lakukan sekarang?""Tunggu saja! Apapun yang mendekati Api Neraka akan dibakar hingga lenyap!"Mendengar kata-kata Yin Lao, Jin Chen langsung menyapu pandangannya ke kolam Air Mancur Jiwa yang telah menjadi lubang kosong. Selain itu, pohon-pohon di sekitar Api Neraka juga secara instan berubah menjadi abu."Benar-benar kekuatan yang mengerikan …!" Jin Chen menghapus keringat di wajahnya. Dia merasa suhu di sekitarnya menjadi sangat panas. Dia buru-buru mengambil beberapa langkah mundur dan baru kemudian dia merasa lebih baik.Ratu Mayleen menjadi lemah saat berada di dalam nyala api biru. Saat ini, naga raksasa telah berhenti meronta-ronta karena kehabisan energi. Tubuh yang awalnya dipenuhi sisik, sekarang telah hangus terbakar. Di dalam nyala api, tubuh Ratu Mayleen terdiam, Memungkinkan Api Neraka untuk terus membakarnya hingga bau gosong perlahan dipancarka
Naga Neraka memang sangat kuat, tetapi dia hanya seekor bayi naga dan dia juga harus melalui beberapa tahapan sebelum benar-benar menguasai seluruh kekuatannya.Meskipun Naga Neraka terlihat jinak, dia tetaplah Ratu Mayleen. Saat ini, dia mungkin telah kehilangan ingatan lamanya, tetapi dia akan secara bertahap mengembalikan ingatan itu di masa depan."Anda harus tahu sifat arogan dan kekejaman Ratu Mayleen! Kamu yang ingin jadi pemiliknya, dia mungkin akan menjaga Anda saat dalam bahaya," ucap Yin Lao dengan serius.Jin Chen mengerutkan keningnya sejenak, lalu dia berbisik, "Saya orang pertama yang dia lihat. Terlepas dari apa yang terjadi, saya pikir dia tidak akan memusuhi saya.""Oh, aku harap kamu tidak membakar dirimu saat bermain api!" Yin Lao tersenyum pahit.Jin Chen tersenyum lembut dan dengan hati-hati membawa naga kecil dengan kedua tangannya. Naga itu mengayunkan ekornya dan meringkuk di sekitar pergelangan tangannya, sebelum naga itu akhirnya masuk ke dalam jubahnya.Set