Share

Bab 46

Jangan Ajari Aku Kata Sabar! (46)

"Diska … "

Aku ternganga, merasa kehilangan kemampuan untuk bernapas beberapa saat lamanya. Kupegang kepalaku yang kini sakitnya luar biasa. Ah, kenapa rasa sakit ini selalu datang di saat yang tak tepat? Sementara itu, dua orang yang berdiri di depan pintu kamarku, masuk menerobos dengan cepat sebelum aku sempat melakukan apa-apa.

Ayara dan Banyu.

Lalu kemana Riko? Bukankah dia bilang akan datang membawa Cia? Aku sudah membayangkan melihat Ayara menangis hingga setengah gila saat melihat kematian dua orang yang dia sayang itu.

"Aku memberimu kesempatan untuk mengakui kesalahanmu padaku dan pada polisi. Mungkin dengan begitu, hukumanmu akan jauh lebih ringan."

Suara Ayara tak berubah, tegas tapi lembut. Aku melirik dua cup es krim di atas meja yang telah kusiapkan untuk menyambut Cia dan Riko. Es krim dengan beberapa tetes cairan yang akan segera mengantar mereka ke surga.

Mata Ayara mengikuti arah pandangku. Dia tersenyum.

"Apakah kau sudah menyiapk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status