Share

Bab 46

"Aku mencari Stella tadi, kebetulan Shania berada di sini jadi, apa salahnya aku bawa dia berbicara," jelas Immanuel sedikit jujur.

Shania menatap Steven dengan raut tersenyum dan mengangguk kecil membenarkan ucapan Immanuel. Entah, kenapa Steven selalu saja mencurigai dirinya.

Setelah itu, Immanuel pamit dan meninggalkan Shania sedang duduk bersama Steven di ruang tamu itu.

"Shania, apa tidak ada penjelasan yang jujur dari kau?" tanya Steven tiba-tiba.

Ternyata, Steven masih tidak puas mendengar penjelasan Immanuel tadi. Apalagi, Steven merasa Shania semakin hari, semakin jauh darinya.

Ada apa dengan Shania sebenarnya?

"Steven ...," ucap Shania. "Kau benar-benar menyukaiku?" lanjut Shania lagi.

Bukan menjawab pertanyaan, Shania malah bertanya tentang perasaan Steven terhadapnya. Dia tidak mau, Steven semakin larut ke dalam perasaan bertepuk sebelah tangan ini.

"Kau masih meragukanku, apa dengan menyentuh kau setiap hari itu tidak cukup?" jawab Steven tak kalah serius.

"Menyentuhku? B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status