Share

10. Dream

Semuanya menjadi titik tolak di malam itu. Bagaimana kegelapan menyelimuti suasana rumah, dilengkapi dengan kisah ironis Hans yang sempat Yuhwa dengar dari Manajer Kim beberapa saat lalu melalui sambungan telepon.

Kepala sang gadis menengok, mempertemukan raut prihatinnya dengan wajah mengkhawatirkan Hans yang kini memangku kepala di atas lipatan lutut. Keduanya membisu, tapi Yuhwa seolah tahu berbagai pikiran yang mungkin menjadi misteri di dalam kepala Hans. Sebuah misteri yang sama sekali tidak pernah terungkap di hadapan siapapun, bahkan orang terdekat Hans sekalipun.

Trauma masa kecil.

Yuhwa tidak perlu penasaran soal apa yang terjadi, apa yang membuat Hans sangat-sangat ketakutan, atau bahkan mengapa tidak ada yang mencoba untuk mengobati kekhawatirannya itu. Sebab ia lebih peduli soal bagaimana dirinya dapat menjadi seseorang yang dapat Hans andalkan di tengah badai ribut yang menghantui mental si arogan berkulit pucat, Hans.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status