Share

BAB 57.

Dewiq datang ditemani dokter Ryan 30 menit kemudian. Mereka meminta semua yang ada di kamar untuk keluar segera agar memberi ruang leluasa bagi nakes dan pasien.

"Sangat sakit, Kay?" tanya Dewiq ketika menempelkan stetoskop di dada menantunya.

Kayshan mengangguk, kelopak matanya masih mengatup rapat. "Kayaknya obat itu nggak berguna, Bu," ujarnya sambil meringis menahan sakit.

Direktur Hermana itu menelusuri bagian tubuh bagian atas Kayshan, dimulai dari bekas sayatan hingga ke pinggang. Dia juga meminta Kay bernapas panjang dan mengembuskan perlahan.

Dewiq melirik pada dokter Ryan. Raut wajah dokter muda itu pun terlihat cemas. Dewiq terdiam membatin, semoga apa yang ada dalam pikiran masing-masing tidak benar adanya.

Ibu Farhana ini lantas meminta dokter Ryan untuk menyuntikkan obat pereda nyeri dalam bentuk cair, seperti yang dikonsumsi Kayshan selama ini.

"Ke rumah sakit, ya. Ibu harus memastikan sesuatu," ucap Dewiq pelan. Dia bersiap bangun dari sisi ranjang dan membereskan pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
QIEV
@mega Ahmad, wakakakakaka
goodnovel comment avatar
Mega Ahmad
buat Aa maksudQ ...
goodnovel comment avatar
Mega Ahmad
hahahaha aku punya beberapa unit panci presto, nanti aku pinjamkan buat Apa ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status