Share

BAB 59.

Gauri berlari keluar ruangan sebelum mengangkat telepon dari sang paman. Dia juga menarik Ahmad agar ikut dengannya.

Setelah merasa aman, bocah cilik itu menggeser tombol hijau ke samping. Suara cemprengnya pun mulai terdengar.

"Abi!"

Terdengar suara kekehan Kemal di seberang. "Hayo, boong ya?" tuduhnya merasa Gauri hanya memanfaatkan rasa kuatirnya.

"Yeee kok Abi nggak percaya gitu." Gauri mengelak. "Abi, kapan ke sini? Ada pagelaran hari ayah ... bu Zaylin bilang, kalau aku bisa tampil dengan mami atau Oma. Teman-temanku tidak akan tahu sebab kami harus memakai kostum," jelasnya panjang lebar. Gauri tidak menyebutkan kapan pentas seni itu akan diadakan.

"Ya sudah, datang dengan mami saja atau Nana," ujar Kemal memberi pilihan.

"Nggak bisa. Mami terlalu gemulai, nanti ketauan dan aku diejek teman-teman nggak punya ayah ... kata daddy, Nana nggak boleh capek sebab ada adek cimit," elak Gauri bersikukuh harus Kemal yang datang bersamanya. Dia sampai menggigiti ujung kuku karena berde
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
QIEV
Yuhuuuu uuuuuu
goodnovel comment avatar
Mega Ahmad
Dia adalah ARGASATYA
goodnovel comment avatar
QIEV
Dokter kaku dan gadis jutek ....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status