IBUKU TERNYATA HANTU

IBUKU TERNYATA HANTU

By:  Dewi Jambi  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.5
4 ratings
15Chapters
3.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Marni, seorang Ibu beranak empat harus mengalami kejadian mengenaskan. Ia diperkosa dan di bunuh secara keji ketika akan berbelanja sayur di pasar. Ia sempat memohon agar tidak di bunuh karena memikirkan nasib ke empat anaknya. Bagaimana nasib keempat anak Marni setelah ibunya pergi untuk selamanya?

View More
IBUKU TERNYATA HANTU Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Sherly Anggara
suka ma ceritanya..aku ikutan sedih juga nangis juga hiks...
2024-02-13 12:46:11
0
user avatar
ShilaKurnia
Semangat Kak, kita sama-sama dari jambi...
2021-11-07 11:27:42
0
user avatar
Maanovpy
Wah! Kok bisa buku sebagus ini gak ada yg kasih rating? Oke, pokoknya cerita kak Ratna Dewi gak usah diragukan deh apalagi buat yg suka horor. Jangan baca tengah malem ya ntar merinding ...
2021-09-07 23:21:47
3
user avatar
klan senju chanel
keren tp sayang AQ gk bisa beli koin.... cuma nunggu koin gratis saja tiap hari ...
2021-09-10 19:51:50
1
15 Chapters
Dua lelaki misterius
Bismillah      "Ibuku Ternyata Hantu" # horor_story #by:Ratna Dewi Lestari          "Kak, Ibu pergi belanja dulu, tolong kakak jaga adik-adik, ya, kak," perintah Ibu sebelum menstater motor maticnya. Ibu menatapku dengan lembut, senyumnya tersungging manis untukku.     Sebuah lambaian diberikan Ibu sebelum ia benar-benar hilang ditelan kegelapan malam.    Dia Ibuku. Wanita paruh baya yang berperawakan tinggi, tidak terlalu gendut dengan kulit putih membalut tubuh. Wajahnya masih terlihat cantik dan menarik di usianya yang menginjak 45 tahun.    Ibu seorang yang ulet dan pekerja keras. Tegas, tetapi sangat mencintai semua anaknya dan suami.      Di pertengahan malam seperti ini, ketika waktu menunjukkan pukul 02.00 dini hari, Ibu selalu ke pasar untuk membeli sayur, lauk dan barang-barang unt
Read more
Nasib tragis Marni
Bismillah         "Ibuku Ternyata Hantu"#part_2#by:Ratna Dewi Lestari.#terinspirasi dari real story dengan bumbu-bumbu fiksi.           Dua lelaki itu terkekeh kegirangan. Bukannya menolong, mereka malah menginjak keras betis Marni hingga Marni berteriak kesakitan.       "Hahahaha ... siapa suruh menghindar! dasar wanita bodoh! sok jual mahal!" hardik lelaki bertubuh gendut, pendek dan hitam seraya terkekeh menjijikkan.     Dalam keterangan malam masih terlihat jelas wajah lelaki bejat itu. Wajahnya jelek berhidung besar dan pesek dengan jerawat memenuhi muka.      "Mau apa kalian! jangan ganggu aku!" ucapnya ketus. Tangannya menggenggam kaki dan lengannya yang kesakitan.     Mereka kompak terkekeh. Dan, detik berikutnya mereka seret Marni masuk ke dalam semak di tepi jalan. Tubuh Ma
Read more
Dimana Ibu?
Bismillah       "Ibuku Ternyata Hantu"#part_3# by: Ratna Dewi Lestari.           Sreng!Sreng!Sreng!      Bunyi berisik disertai aroma masakan yang lezat membuatku terbangun dari tidurku. Kukucek mata yang masih sangat mengantuk, kutoleh jam wekerku. Baru jam 04.00 pagi.      "Siapa yang memasak sepagi ini?" batinku.     Setahuku Ibu tak pernah memasak pagi-pagi seperti ini. Kalaupun membuat sarapan, Ibu selalu memasak di atas jam 7 pagi. Dan ini terlalu dini. Rasa penasaran membuatku beranjak melangkahkan kaki ke arah dapur.   Ternyata memang Ibu yang sedang asyik memasak. Kudekati Ibu yang nampaknya tak mengetahui kedatanganku .  "Sudah pulang Bu? Widya tak mendengar motor Ibu," ucapku begitu mendekati Ibu.   Ibu hanya terdiam membisu. Aku merasa ada yang lain dengan Ib
Read more
Ada Apa Dengan Nina?
Bismillah       "Ibuku Ternyata Hantu"#part_4#by:Ratna Dewi Lestari     "Dek -- jangan nangis dong, kita cari Ibu ya!" ucapku sembari menggendong Nina menuju warung. Berharap Ibu ada di warung.     "Kak -- itu Ibu ada disitu! lagi nemenin Nina Kak!" berontak Nina. "Nina mau turun ... huhuhuhu," tangisnya.   Dengan sedikit kesal kuturunkan Nina. Ia berhambur dan kembali duduk ditempatnya semula. Ada yang aneh kulihat dari sikapnya Nina. Ia bicara sendiri tanpa ada yang menemani selain aku.   "Kakak -- kata Ibu, nanti malam Nina bobo dikamar Ibu, tapi kakak ga boleh ikut," ucapnya tanpa melihatku.   " Ya, kan bu?" Nina kembali berbicara sendiri.  "Hah, Nina kamu ngomong sama siapa? disini cuma ada kita berdua, Nina, sadar Dek!" Aku mulai gerah dengan tingkah laku Nina yang semakin aneh.    "Kakak -- kakak Widya t
Read more
Ayo sadar, Nina!
Bismillah        "Ibuku Ternyata Hantu"#part_5#by: Ratna Dewi Lestari      Brakkkkkkk     Pintu tertutup sendiri ketika aku dan Nina berhasil keluar dari kamar Ibu. Jantungku dag-dig-dug tak menentu. Keringat dingin mengucur.     Seumur hidup baru kutemui sosok mengerikan seperti itu. Dan itu di kamar Ibu. Apakah itu Ibu? Tapi kenapa begitu menyeramkan sosok Ibu?    "Kakak -- kakak kenapa?" suara Nina membuyarkan lamunanku. Aku terduduk menatap mata Nina. Kuhela napas dalam-dalam. Kulepas dengan perlahan.   "Adek -- Adek kenapa bobo di kamar Ibu?" tanyaku hati-hati.   "Adek kan bobo sama Ibu, Kak? Kakak yang kenapa banguni Adek?" Nina balik bertanya.  "Adek, Ibu ga ada di rumah Dek, lain kali kalau mau kemana-mana ajak Kakak, ya!" ucapnya serius.   "Ada Ibu, Kak! Nina ga boong. Kalau
Read more
Mayat Siapa?
Bismillah     "Ibuku Ternyata Hantu"#part_6 #by:Ratna Dewi Lestari        "Wid--Widya!" suara Ayah terdengar nyaring ditelingaku di sertai pukulan lembut di pipiku. Aku terhenyak bangun. Badan terasa pegal semua. Kuedarkan pandangan kesegala penjuru. Dimana aku?      "Widya!" ayah mengulangi panggilan nya kepadaku. Ayah menatap heran ke arahku.     "Eh--iya, Yah," jawabku terbata.    "Kamu kenapa tidur di sini?mana bau pesing lagi!" seru Ayah dengan menutup hidungnya.   Teringat kejadian mengerikan tadi malam membuatku bergidik ngeri. Ingin kuungkapkan kepada Ayah, tapi takut Ayah ga percaya.   "Ibu mana Yah?" tanyaku mengalihkan ucapan Ayah.   "Ibumu sudah pergi sedari subuh. Sepertinya ada perlu," jawab Ayah sekenanya dan berlalu pergi menuju dapur.   "Ayah!" pang
Read more
Pembalasan Marni
Bismillah    "Ibuku Ternyata Hantu"#part_7# by: Ratna Dewi Lestari.   "Sim, apaan itu Sim?" tanya Tejo dengan menunjuk lembaran baju yang terkoyak di antara rerumputan.   "Itu kayaknya baju perempuan, yok kita tengok!" ajak Kosim. Teman-temannya yang lain mengangguk serentak.    Perlahan tapi pasti, Bapak-bapak itu melangkah menuju baju yang letaknya tak jauh dari tempat mereka berdiri.   Srek-srek-srek!    Kaki-kaki mereka menginjak ranting dan rerumputan sekitar. Golok mereka arahkan kesana-kesini untuk menerbas rumput ilalang yang menutupi penglihatan.    Kosim mengangkat baju itu dengan sebuah ranting. Matanya memperhatikan dengan seksama.    "Jo, ada darah nya, Jo!" pekiknya.    "Waduh, yang punya kemana?" sahut Tejo.   "Tejo, Kosim, ada celana juga di sini!" sahut Diman seraya me
Read more
Ibu dan misteri yang melingkupinya
Bismillah        "Ibuku Ternyata Hantu"#part_8#by:Ratna Dewi Lestari            "Man ... itu apaan Man?" ucap Warjo dengan kaki gemetar. Peluh membasahi wajah.       "War ... kuntilanak itu War ...," tanpa sadar celana Maman basah. Ia ngompol di celana.     "Maman ... Warjo ... kemari ... temani aku malam ini ...," suara wanita itu lirih tapi terdengar jelas di telinga Maman dan Warjo. Wanita itu berjalan lambat menuju ke arah mereka. Angin yang semilir kadang menyibak gaun panjangnya yang putih namun banyak noda darah. Nampak dalam keremangan malam kaki wanita itu melayang dengan warna putih pucat.     Warjo dan Maman menggigil ketakutan. "Man! cepat hidupi motornya, Man! bisa-bisa nyawa kita melayang, Man!" seru Warjo dengan tepukan keras di punggung Maman.    "Iya, sabar! ini juga lagi ak
Read more
Polisi datang
Bismillah      "Ibuku Ternyata Hantu"#part_9#by:Ratna Dewi Lestari        "Nina! Nina!" panggil Ayah berulang kali. Aku pun terus berlari bersama Ayah mengikuti Nina yang terus berjalan cepat. Ia seperti tak mendengar teriakan kami.   Nina terus berjalan menelusuri kebun. Dalam keremangan malam tak sadar samar-samar kulihat asap mengelilingi Nina. Jantung berdegub kencang. Nina, ada yang tidak beres dengan Nina.    Ayah semakin kencang berlari walaupun terkadang terdengar bunyi napasnya yang ngos-ngosan.     Nina kini berada di ujung kebun dan masuk kedalam semak belukar. Ranting pohon, tanaman berduri serta ilalang menusuk kaki ku yang polos.     "Akh, sakit," terkadang aku berteriak kesakitan. Tapi, terus mengejar Nina.    "Nina!" Ayah berhasil meraih tangan Nina dan memeluk Nina erat.  &
Read more
Maman dan Warjo
Bismillah        "Ibuku Ternyata Hantu"#part_10#by:Ratna Dewi Lestari.             Brummmmm!    Ckiiiiiittttt!   Mobil Polisi berhenti di Rumah Sakit Umum Daerah. Dengan langkah gontai Ayah melangkah megikuti ketiga polisi yang berjalan tergesa menuju kamar mayat. Jantung berdebar ketika kaki memasuki kamar mayat. Hawa dingin menelusup hingga relung hati. Salah satu polisi membuka salah satu brankas mayat. Tampaklah sekilas kaki putih yang sudah kaku.   "Mari Pak, kemari!" salah seorang Polisi melambai ke arah Ayah. Ayah mengangguk pelan dan melangkah mendekati.    "Astagfirullah," ucap Ayah. Ia menutup mulutnya menahan kengerian sosok yang dilihatnya. Walaupun sudah dibersihkan, nampak mayat itu sudah penuh dengan lubang bekas tusukan, daging sudah tak utuh, hampir terlihat tulang putih. Pada bagian mata
Read more
DMCA.com Protection Status