Share

Garis Keturunan itu Kuat

William sudah dibawa ke rumah duka setelah dokter menyatakan dia telah meninggal dunia. Thania dan Hans pun ikut mengantarkan jenazah William ke sana.

Banyak anggota keluarga William berbondong-bondong mendatangi rumah duka tersebut untuk melihat William yang terakhir kalinya.

"Turut berduka cita ya, Mas. Semoga William diberikan ketenangan di sana," ucap salah satu anggota keluarga William kepada James yang tengah berdiri di samping peti mati anaknya.

James menoleh dan menganggukkan kepalanya. "Ya. Terima kasih," ucapnya dengan pelan.

Satu persatu orang menghampiri James dan juga kedua anaknya yang ada di sana. Thania dan Hans duduk di kursi yang sudah disediakan di sana menunggu upacara kematian dilangsungkan.

"Kamu bicara apa saja ke William sebelum dia mengembuskan napas terakhirnya?" tanya Hans ingin tahu.

Thania menghela napasnya. "Bahwa aku memaafkan semua kesalahan yang dia perbuat meskipun dia tidak akan pernah mengatakan hal itu. Setelah itu, dia langsung menitikan air matan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status