Hamil Anak Bodyguard

Hamil Anak Bodyguard

Oleh:  Winter Bride  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
7Bab
142Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Isabella harus menahan rasa sakit akibat peluru yang telah bersarang di perut buncitnya. Memeluk perut buncitnya dan berharap sang buah hati dalam keadaan baik-baik saja. Sungguh pernikahan yang menyeramkan menghantam Bella tatkala suami yang begitu ia cintai berselingkuh bertahun-tahun di belakangannya, terlebih ia mati mengenaskan di tangan suaminya sendiri Sedangkan di seberang sana, seorang pria berdiri kaku tatkala mendapati cintanya tergeletak dalam keadaan bersimbah darah. Tangis pilunya menyayat hati siapapun yang mendengarnya, tidak ada lagi gairah hidup ketika sang cinta telah pergi meninggalkannya, lalu apakah ia harus mati saja agar dapat bertemu kembali dengan Isabella?

Lihat lebih banyak
Hamil Anak Bodyguard Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
7 Bab
That Day
Bagaimana seorang Isabella Maria River dibungkam oleh satu demi satu fakta tentang suaminya. Pria yang telah bersamanya selama tiga tahun dalam membangun bahtera pernikahan mengkhianatinya sedemikian rupa. Kata sakit tidak bisa menggambarkan hatinya yang lebam membiru, suaminya berulang kali menyakitinya tetapi cintanya selalu mengalah untuk memaafkan pria yang terus menyiksanya secara fisik dan mental.Isabella mendongak, menatap pria yang dicintainya dengan sedih"Mengapa? Mengapa kau berubah, Chris?" tanya IsabellaChristian berdecak mendengar kata-kata Isabella, sama sekali tidak merasa kasihan pada kondisi mengerikan Isabella karena tindakannya,"Berubah? Aku tidak pernah berubah Isabella, Inilah aku yang sebenarnya."Isabella terisak, dadanya sakit karena membentur ujung meja yang runcing. Beberapa kali mengerjapkan matanya mencoba untuk menjaga kesadarannya tetap terjaga"Aku mohon berhenti, perutku sakit. Aku takut jika sesuatu terjadi pada bayi kita." Bella memeluk perutnya ya
Baca selengkapnya
Shock
Matanya membulat sempurna, tubuhnya tersentak lalu terduduk dengan dada berdegup kencang. Matanya melirik kesana-kemari dan mendapati dirinya terbangun di atas ranjang, pening menghantam kepalanya tatkala memori-memori mengerikan itu muncul di kepalanya. Ia meremas surainya dengan mata munutup rapat, terlalu nyata baginya jika semua yang ada di kepalanya adalah mimpi semata"Tidak! Tidak! Itu bukan mimpi, aku sangat yakin itu adalah kenyataan. Lalu-" gumamnyaIa pun turun dari ranjangnya dan membuka jendelanya, nampak matahari sudah mulai menampakan dirinya. Setelah itu ia pun berlari melihat ponselnya yang tersimpan di atas nakas lalu melihat kalenderMatanya melotot tatkala menyadari jika dirinya mungkin hidup kembali atau bisa dikatakan mengulang waktu, dan ia kembali ke empat tahun sebelum kejadian mengerikan itu"Bella..." lirihnyaLantas kakinya kembali berlari menuju pintu kamarnya untuk memastikan bahwa ini bukanlah sebuah mimpi atau halusianasinya sajaKetika tangannya sudah
Baca selengkapnya
Stubborn
Pagi harinya Isabella kembali melakukan rutinitasnya, berolahraga untuk menjaga bentuk tubuh dan kesehatannya. Hari ini jadwal kuliahnya pukul satu siang, masih banyak waktu luang yang akan Isabella gunakan untuk berleha-leha di mansionnya "Kemana kanebo kering itu?" gumam Isabella , tak mendapati batang hidung Seth di dalam mansion Isabella pun mengelap keringatnya dengan handuk kecil, setelah berolahraga ia meminum smooties yang telah di siapkan oleh pelayannya. Duduk dengan tenang di meja makan sembari menikmati minumnya, lalu ekor matanya bergerak ketika mendapati Seth berjalan ke arahnya Hampir tersedak karena melihat tubuh bagian atas Seth yang terpampang otot-otot menakjubkan yang memanjakan mata. Pria itu dengan santai berjalan dalam keadaan bertelanjang dada dengan peluh yang membasahi tubuh atletisnya Lalu Isabella beralih melihat Seth meraih gelas yang sudah terisi air mineral dan meneguknya hingga tandas. Jakun pria itu naik turun yang sialnya semakin membuat pria itu
Baca selengkapnya
Punishment
"Kau yakin tak mau ku antar pulang?" tanya Christian setelah menunggu Isabella usai dengan kelasnya "Tidak usah. Lagipula aku sudah meminta pengawal ku untuk menjemput ku." balas Isabella, sengaja ia memilih pulang bersama Seth karena siang tadi ia meninggalkan pria itu "Baiklah kalau begitu. Bilang saja kepada ku kalau ingin di jemput lagi" Isabella mengangguk paham. Lantas mereka berciuman sejenak sebelum Christian meninggalkan Isabella "Kenapa dia hanya membaca pesan ku?" gumam Isabella saat melihat pesannya hanya dibaca saja oleh Seth, biasanya pria itu akan membalasnya meski hanya dengan kata 'Oke' Isabella pun memilih menunggu sembari duduk di salah satu kursi. Sesekali menyapa sapaan teman-temannya ketika mereka melaluinya "Astaga kenapa dia lama sekali?" Isabella mulai lelah menunggu Seth yang belum juga datang, berkali-kali mengirim pesan dan menelponnya, namun tak ada tanda-tanda Seth membalas atau mengangkatnya. Padahal jarak mansion ke kampus hanya membutuhkan waktu
Baca selengkapnya
Sexsi Man
Isabella datang memenuhi janji temunya dengan teman-temannya di salah satu cafe terkenal. Dengan balutan rok jeans selutut dan crop top berwarna putih dan ditutup dengan jaket leater hitamnya Isabella duduk menyilang setelah melakukan kecup-kecup manja dengan ketiga temannya "Kau sangat cantik hari ini Belle," puji Viviane "Terimakasih. Kau pun tak kalah cantik dengan ku." balas Isabella Kening Isabella mengerut lantaran melihat Mona dan Lindsey menatap ke arahnya, tepatnya menatap sesuatu di balik punggung Isabella Isabella pun menoleh mengikuti arah pandang kedua temannya. Sedetik kemudian ia menghela nafas tatkala mengetahui apa yang menjadi pusat perhatian dua gadis di depannya itu "Really? Kenapa kalian mentapnya sampai begitu?" tanya Isabella bingung. Masalahnya Mona dan Lindsey menatap Seth dengan tatapan cabul "Tampannya. Lihatlah otot-otot di tangannya, aku jadi membayangkan bagaimana otot-otot itu tercetak sempurna di balik jas hitamnya," ucap Mona. Matanya masih mena
Baca selengkapnya
Follow
Hari demi hari Seth melakukan tugasnya sebagai bodyguard Isabella. Melihat gadis itu setiap hari membuat Seth semakin jatuh cinta. Meski kerap beberapa kali ia masih tidak menyangka jika ia mengalami kejadian luar biasa, yaitu mengulang kembali kehidupannya. "Aku akan pulang dengan Christian, jadi kau tak perlu menjemput ku," ucap Isabella setelah mobil berhenti di parkiran kampus "Kita sudah membahas ini, Nona." balas Seth "Tuan James akan kembali malam nanti. Jadi lebih baik Nona segera pulang begitu kelas selesai," tambah Seth Ketahuilah bahwa Christian tidak mungkin mengantar Isabella langsung ke mansionnya, pasti pria itu akan mengajak Isabella entah kemana dulu sebelum mengembalikan anak gadis itu ke mansionnya. Isabella menepuk jidatnya,"Astaga, benar. Aku lupa jika malam ini ayah akan kembali." James River, seorang pengusaha kaya dan terkenal itu kini akan kembali ke mansion megahnya setelah melakukan perjalanan bisnisnya "Masuklah, jam pelajaran mu sebentar lagi di m
Baca selengkapnya
Picture
"Please... Temani aku sekali ini saja," pinta Isabella Seth yang tengah mengemudi melirik sekilas pada Isabella,"Nanti saja kau pergi bersama teman-teman mu." balas Seth "Dasar pelit!" maki Isabella Bagaimana tidak? Selepas Isabella pulang dari kampus, gadis itu meminta Seth menemaninya pergi ke acara pameran dari salah satu brand pakaian dalam. Tentu saja Seth menolak, meski menggiurkan dapat melihat wanita-wanita seksi, namun Seth lebih memilih terkurung di dalam mobil berdua dengan Isabella. "Jika ku tahu kau tidak mau menemani ku, seharusnya aku menghubungi Christian saja." lanjut Isabella Seth terdiam, fokus mengemudi agar keduanya cepat sampai mansion. Sesaat ia kembali menatap Isabella yang tengah mengetik sesuatu di ponselnya "Christian pun tidak akan bisa menemani mu," celetuk Seth Setelah itu muncul bunyi notifikasi dari ponsel Isabella. Bola matanya melebar tatkala membaca pesan masuk "Kau tau dari mana?" tanya Isabella Seth mengedikan bahunya,"Tebakan saja." Mulu
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status