Share

Terbelenggu

"Iya. Kau bukanlah yang pertama, Ayana. Tapi yang kedua."

Ayana membekap mulutnya. Air matanya mengalir dengan deras. Bukan karena ia cemburu atau merasa terkhianati, melainkan Ayana merasa tertipu oleh Dindar. Kenyataan itu benar-benar membuat Ayana lemah hingga tubuhnya ambruk jatuh terduduk ke sofa.

Sungguh, banyak sekali ternyata kebohongan dari Dindar. Tiba-tiba Ayana teringat dengan kata-kata Aham.

"Jika sudah ada kamu…lalu kenapa ia masih menikahiku?" tanya Ayana di sela-sela isakannya.

"Karena dia terobsesi dengan dirimu. Ia hanya memiliki hasrat padamu."

"Apa!"

Lidya mengangguk. Lalu ikut duduk di samping Ayana.

"Aku sebenarnya sahabat Dindar sedari kecil. Aku yang mengetahui semua tentang Dindar. Sebuah peristiwa membuat ia membenci akan semua wanita. Kecuali diriku. Namun ia tak pernah tertarik padaku."

Kening Ayana mengernyit. Tidak tertarik namun menikah?

"Dindar menikah denganku sebab ia merasa aman bersamaku. Namun ia merasa nyaman denganmu." Lidya berucap seolah men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status