Share

Selamat Dari Penyiksaan

"M-Mas…ini…i-ini aku—"

"Kenapa kau tak menghilangkannya?" Dindar memotong cepat. Membuat Ayana ternganga.

"Aku memang tak bisa menahan diri untuk tidak melakukan itu padamu, tapi bukan berarti kau bisa seenaknya membiarkan tanda merah itu terpajang di lehermu itu," ucap Dindar dengan sengit. Sedangkan Ayana hanya bisa menelan ludah tanpa berkata-kata.

Jadi Dindar mengira kalau tanda merah yang ada di leher jenjang putih istrinya tersebut adalah hasil perbuatan dirinya. Tentu saja hal itu membuat Ayana lega.

Kiranya Ayana pikir tadi adalah hari terakhir ia akan hidup, sebab Dindar akan menghabisinya setelah tahu ia memiliki hubungan gelap dengan Aham di belakang pria kejam berstatus suaminya tersebut.

"Hilangkan tanda merah itu dari sana, aku tak suka melihatnya." Setelah berucap dengan sengitnya, Dindar kembali melanjutkan langkahnya masuk ke kamar mandi.

Ayana segera terduduk di sofa merasa lega. Tangannya mengusap keringat yang membanjiri wajahnya. Kali ini ia berhasil lolos dari D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status