Share

Bab 77. Tertangkap

Alexander tidak lagi mempedulikan ucapan sang tuan rumah. Dia duduk di kursi dengan bersandar mantap tajam kepada Tuan rumah tersebut.

"Bertha, aku tidak menyangka jika kau selicik ini. Aku tidak menyangka jika aku mempunyai teman sepicik kau!" ucap Alexander dengan nada tajam dan penuh kekecewaan. Bertha terdiam sejenak, matanya mencari jawaban atas tuduhan yang dilemparkan padanya.

Bertha terkejut dengan ucapan pedas Alexander. Dia terlihat gugup, "A-apa maksud kamu?" gumamnya pelan sambil mencoba merangkai kata-kata untuk membela diri dari serangan tak terduga itu.

Tanpa berkata-kata lagi, Alexander dengan cepat menarik lengan Bertha menuju ke mobilnya tanpa memberikan penjelasan apapun. Bertha semakin bingung dan cemas akan nasibnya yang belum jelas.

Mereka akhirnya tiba di depan kantor polisi setempat, membuat Bertha semakin panik melihat tempat yang sama sekali tidak ia inginkan untuk berada di dalamnya. Semampunya dia berusaha bersikap tenang tapi denyut nadi yang semakin cepat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status