Share

Aku hanya butuh 1 Milliar.

"Apa masih teras panas?" tanya Bram, sambil mengoleskan salep.

Amel tidak menjawab, wanita cantik itu fokus menatap wajah tampan Bram. Matanya sama sekali tidak berkedip, bibirnya terangkat karena senyum.

Bram menghentikan gerakan tangannya, ia menegakkan kepala. "Apa kamu sudah puas memandangku?" ucapnya.

"A...a...aku enggak apa-apa Om," jawab Amel dengan gugup.

"Kalau begitu, aku ingin bicara denganmu." Bram mencengkram pergelangan tangan Amel, lalu membawanya menuju kamar.

"Ini apa maksudnya?" tanya Bram sambil menunjuk barang-barang Amel.

"A...aku akan pergi hari ini,Om."

"Enak saja kamu mau pergi, bukankah kamu sudah menandatangani kontrak selama 1 tahun? Bukankah kamu sudah menerima uangnya?" Bram melemparkan beberapa pertanyaan, yang membuat Amel bingung.

Tentu Amel bingung! Bukankah beberapa hari yang lalu Bram ingin membatalkan kontraknya? Terus, kenapa sekarang dia bicara seperti itu? Seolah-olah Amel berbuat sesuka hati.

"Tapi Om...."

"Tidak ada tapi-tapian, selesaikan dul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Raguan Ishak
semakin penasaran ajaaaa... se.makin asiik ceritanya...
goodnovel comment avatar
Susanty Syafiq
cerita yg menarik bagus bgt
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
semoga cepat ketahuan kalo si Tania selingkuh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status