Share

Wah...pangeran datang bersama dua bidadari.

"Baik Bu," jawab Amel sambil mengangguk.

Selama ini tugas Amel hanya menyiapkan minuman, dan membantu atasannya jika ada yang membutuhkan bantuan. Sedangkan untuk kebersihan dan mengantar minuman, adalah tugas Mutia. Itu sebabnya Amel tidak pernah bertemu dengan Bram saat di kantor.

"Yasudah, sekarang siapkan minuman untuk Bapak Direktur."

Amel meninggalkan ruangan Manajer dan kembali ke tempatnya. Ia segera membuatkan satu gelas air hangat, lalu mengantarnya ke ruangan Direktur.

"Permisi Pak," ucap Amel sambil mengetuk pintu.

"Masuk." Sahut suara bariton dari dalam.

Amel mendorong pintu, ia melangkah menuju meja Direktur sambil menunduk.

"Ini minumannya Pak," ucap Amel sambil menaruh gelas di atas meja.

"Hm..." jawab singkat Bram.

"Kalau begitu, saya permisi dulu pak." Amel langsung berbalik, melangkah menuju pintu.

Sementara Bram, refleks menghentikan gerakan tangannya yang sedang berselancar di keyboard laptop. Suara itu seperti tidak asing di telinganya.

"Tunggu dulu," panggil Br
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Onisimus Opat
ini kenapa tdak bisah lanjut bacanya???
goodnovel comment avatar
Reni Lasmiwati
ceritanya mantab
goodnovel comment avatar
Raguan Ishak
semua(i b penasaran aja ni....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status